Positif Covid-19 Tambah 5.455 Kasus, DKI Jakarta Penyumbang Terbesar

Kasus Covid-19 di Indonesia masih mencatatkan penambahan setelah 5,455 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Meski demikian, penambahan kasus pada Sabtu (6/8), lebih kecil dibandingkan sehari sebelumnya, yang tercatat sebanyak 5.929.

Dengan adanya tambahan kasus baru ini, maka total orang yang positif terkena Covid-19 di Indonesia mencapai 6.240.699 orang sejak pemerintah mengumumkan kasus pertama Maret 2020 lalu.

Dari segi sumber transimisi atau penularan, penambahan kasus baru Covid-19 dari transmisi lokal tercatat mencapai 5.339 kasus. Sementara, penambahan kasus Covid-19 dari pelaku perjalanan luar negeri hanya tercatat bertambah 116 orang.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 juga mencatat adanya penambahan pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh, yakni sebanyak 4.850 orang. Sehingga, totalnya jumlah orang yang dinyatakan sembuh tercatat sebanyak 6.032.722.

Sementara, jumlah pasien yang dinyatakan meninggal karena terpapar Covid-19 tercatat bertambah 10 orang. Sehingga, total kematian akibat Covid-19 tercatat sebanyak 157.082 orang.

Dari daerah sebaran, DKI Jakarta masih tercatat sebagai penyumbang terbesar penambahan jumlah kasus positif, yakni sebanyak 2.356 kasus baru. Diikuti Jawa Barat dengan 1.183 kasus baru, Banten 618 kasus baru, Jawa Timur 486 kasus baru dan Bali 169 kasus baru.

Data Satgas Covid-19 juga menunjukkan, tercatat hanya tiga daerah yang tidak ada penambahan kasus baru Covid-19. Ketiga daerah tersebut, antara lain Bengkulu, Gorontalo, dan Sulawesi Barat.

Terkait upaya vaksinasi Covid-19, hingga Sabtu (6/8), pemerintah telah memberikan sebanyak 375,28 juta dosis vaksin. Perinciannya, vaksinasi dosis 1 telah diberikan sebanyak 202,72 juta dosis. Lalu, 170,28 juta untuk vaksinasi dosis 2, dan sebanyak 2,27 juta dosis lainnya untuk vaksinasi gotong royong.

Total vaksinasi dosis 1 bagi tenaga kesehatan telah dilakukan terhadap 2,03 juta orang atau 138,51% dari target. Sebanyak 1,98 juta tenaga kesehatan telah mendapatkan dosis 2 atau 135,07% dari target. Khusus untuk tenaga medis, pemerintah juga menetapkan anjuran vaksinasi dosis 3 atau booster.

Selain itu, pada tahap pertama pemerintah juga menjadikan kelompok lansia sebagai sasaran prioritas vaksinasi. Namun demikian hingga saat ini, vaksinasi dosis 1 baru tersalurkan sebanyak 18,16 juta atau 84,25% dari target. Sedangkan, untuk vaksinasi dosis 2 telah disalurkan sebanyak 14,76 juta atau 68,46% dari target.