Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo rencananya akan mengumumkan tersangka baru kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Presiden Joko Widodo meminta Polri tidak ragu untuk mengungkapkan kasus ini.
"Jangan ragu-ragu, jangan ada yang ditutupi. Ungkap kebenaran apa adanya," kata Jokowi menjawab pertanyaan awak media di Mempawah, Kalimantan Barat, Selasa (9/8) seperti disiarkan dalam Youtube Sekretariat Presiden.
Hal ini penting agar kepercayaan masyarakat kepada Korps Bhayangkara tidak menurun. "Itu yang paling penting," kata Jokowi.
Bukan pertama kalinya Jokowi berbicara soal kasus kematian Brigadir J. Sebelumnya, Presiden telah dua kali meminta Polri mengusut tuntas kematian polisi tersebut.
Jokowi pertama kali berbicara pada 12 Juli 2022. Saat itu informasi yang beredar adalah adanya baku tembak dua polisi yang berujung tewasnya Yosua.
"Proses hukum harus dilakukan," ujar Presiden di Subang, Jawa Barat, Selasa (12/7).
Pernyataan kedua disampaikan pada 21 Juli 2022 di Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur. Mantan Wali Kota Solo itu memerintahkan Polri mengusut tuntas dan tak menutupi apapun.
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengatakan akan ada tersangka baru yang akan diumumkan hari ini. Hal ini disampaikan Mahfud dalam akun Twitternya, Selasa (9/8).
Dia juga mengatakan konstruksi hukum pembunuhan Brigadir J akan tuntas di tingkat kepolisian. "TSK (tersangka) akan diumumkan hari ini. Sudah lama saya punya impresi Polri kita hebat dalam penyelidikan dan penyidikan," kata Mahfud dalam akun Twitternya, Selasa (9/8).