Tim Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan menggelar Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap seorang Bupati dari wilayah Jawa Tengah. Penangkapan terjadi di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (11/8) malam.
"Seseorang (infonya Bupati dari Jawa Tengah) barusan terkena OTT KPK di Gerbang DPR RI," ujar sumber Katadata.co.id melalui pesan singkat, Kamis (11/8).
Ketika diminta konfirmasi, Juru Bicara KPK Ali Fikri tak merespons pertanyaan yang diajukan Katadata.co.id melalui pesan singkat. Lembaga Antirasuah memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum pihak yang diamankan dalam operasi tangkap tangan tersebut.
Berdasarkan informasi yang dikutip dari Antara, pejabat yang terjerat OTT KPK ialah Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo. KPK juga disebut-sebut mengamankan puluhan orang lain, tetapi belum mengumumkan secara resmi status hukum para pihak yang ditangkap dalam OTT tersebut.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan, OTT KPK terhadap Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo menjadi peringatan bagi kepala daerah agar menghentikan semua bentuk tindak pidana korupsi.
"Saya sebenarnya sudah mengingatkan berkali-kali kepada kawan-kawan (kepala daerah di Provinsi Jateng) dan tentu saja saya akan menunggu perkembangan yang ada," ujar Ganjar di Semarang seperti dikutip Antara, Kamis (11/8) malam.
Menurut Ganjar, komunikasi dalam upaya memperingatkan para kepala daerah di Provinsi Jateng agar tidak terlibat korupsi sudah dilakukannya secara intens, apalagi Pemprov Jateng sudah lama bekerja sama dengan KPK dalam pencegahan korupsi.
"Saya selalu mengingatkan karena sebenarnya kerja sama kami dengan para penegak hukum, dengan KPK itu sudah terlalu sering," ujarnya.
Mantan anggota DPR RI itu menyebut Kabupaten Pemalang sedang dalam pendampingan Pemprov Jateng dalam rangka penunjukan sekretaris daerah baru karena yang sebelumnya mengundurkan diri setelah terlibat kasus korupsi dan ditetapkan tersangka oleh kepolisian.
"Kami kemarin lagi mendampingi di sana dari problem yang dihadapi sekdanya, maka kemudian kami coba intens ya saya tidak tahu kalau kemudian akan terjadi hal ini," ujarnya.
Ganjar mengaku belum mengetahui informasi lengkap terkait OTT terhadap Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo di komplek Gedung DPR RI.