PT Teknologi Karya Digital Nusa (PT TKDN) membekali armada Trans Jatim dengan perangkat internet of things, yakni TKDN advance mobility (TAM) fleet. Penggunaan perangkat IoT ini, dimaksudkan untuk meningkatkan keselamatan pengguna angkutan, karena alat itu dapat meminimalisir risiko kecelakaan lalu lintas.
Mengutip Antara, Sabtu (20/8), melalui kerja sama ini TKDN menyediakan perangkat IoT pada armada Trans Jatim yang juga telah dibekali teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Beberapa teknologi AI ini dipasang pada beberapa komponen, yang meliputi MDVR, CCTV, driver safety monitoring (DSM), advanced driver assistance system (ADAS), indicator R-Watch, touch panel dan reverse camera.
"TKDN bekerja sama dengan Trans Jatim menyediakan alat-alat IoT, yaitu TAM fleet, yang berfungsi sebagai sensor dan pengawasan pengemudi. Perangkat IoT ini terbukti meningkatkan keselamatan armada", ujar Presiden Direktur TKDN David Santoso dalam keterangan resmi, Sabtu (20/8).
Ia menambahkan, perangkat IoT seperti DSM dapat memberikan driver behavior analysis untuk memantau perilaku pengemudi agar tidak melakukan pelanggaran selama armada beroperasi.
Sementara, perangkat seperti ADAS dan indicator R-Watch dapat memberikan peringatan awal jika armada kendaraan terdeteksi menyimpang dari jalur, melewati batas kecepatan atau jika terjadi potensi tabrakan depan.
"Sesuai komitmen, kami akan terus fokus dan mendukung dunia transportasi, khususnya di transportasi darat, menjadi lebih baik kedepannya melalui teknologi IoT canggih yang terintegrasi demi mendukung smart city," kata David.
Sebagai informasi, sebanyak 22 armada bus Trans Jatim telah diresmikan, dan beroperasi mulai Jumat (19/8). Peresmian tersebut dilangsungkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Terminal Porong, Sidoarjo.
Bus Trans Jatim koridor I ini beroperasi melewati Terminal Porong Sidoarjo, Terminal Purabaya di Sidorjo, berakhir di Terminal Bunder Gresik, dan sebaliknya. Untuk waktu operasionalnya, 22 bus ukuran sedang ini beroperasi mulai pukul 05.00 hingga 21.00
Armada bus berwarna hijau ini juga sudah dilengkapi dengan pembayaran cashless untuk efektivitas transaksinya. Namun, transportasi publik ini juga masih menyediakan sistem pembayaran manual bagi masyarakat yang belum terbiasa dengan transaksi non-tunai.
"Koridor I ini telah disediakan 22 unit bus Trans Jatim ukuran sedang, dan akan terus kami tambah untuk memaksimalkan pelayanan transportasi publik," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.