Luhut Minta Kapolda hingga Gubernur Gerakkan Tanam Bawang dan Cabai

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/YU
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan saat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (9/6/2022).
Penulis: Rizky Alika
Editor: Yuliawati
30/8/2022, 11.08 WIB

Pemerintah tengah menjaga inflasi di tengah krisis pangan dan energi. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendorong penanaman bahan pangan secara mandiri untuk menjaga stok dan inflasi.

"Cabai merah, bawang merah, cabai rawit, telur ayam, daging ras, tomat. Ini menurut saya bisa kita kembangkan di rumah masing-masing," kata Luhut dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara daring, Selasa (30/8).

Ia pun meminta gubernur, panglima komando, hingga kapolda untuk memerhatikan hal tersebut.

Luhut menyebutkan, ia sempat menanam bahan pangan sendiri saat menjabat sebagai Komandan Korem di Madiun, Jawa Timur pada 1995. Saat itu, ia membuat hidroponik untuk mencegah kekurangan bahan pangan.

Ia mendorong swasembada pangan agar inflasi terjaga. "Jangan pakai yang terlalu canggih-canggih. Pokoknya dia tidak kekurangan bawang, cabai, telur, daging ayam," katanya.

Luhut menyebut inflasi komponen bergejolak sudah sampai 11,4% pada Juli 2022. Adapun, tekanan inflasi tersebut sebagian besar terjadi di Sumatera.

Selama 2022, inflasi terbesar pada pangan disumbang oleh cabai merah sebesar 0,4%, bawang merah 0,3%, dan cabai rawit 0,08%.

Untuk itu, pemerintah akan mewaspadai inflasi yang dipicu oleh bahan pangan yang bergejolak dalam empat bulan ke depan. "Ayo kita ramai-ramai selesaikannya dengan dana yang sudah disiapkan," ujar dia.

Adapun, Bank Indonesia menargetkan inflasi pangan bisa turun ke level 6%-5% dari posisi 11,47% secara tahunan pada Juli 2022. Gubernur BI Perry Warjiyo mengenalkan empat strategi pengendalian harga pangan, di antaranya operasi pasar di berbagai daerah.

Operasi pasar bertujuan untuk menurunkan harga sejumlah harga komoditas seperti cabai, bawang, telur hingga daging bisa segera turun. Pemerintah pusat bersama BI kini tengah berkoordinasi untuk mendorong agar pemerintah daerah bisa memakai anggarannya untuk menggelar operasi pasar.

"Karena ada beberapa masalah kepastian hukum dan ada beberapa Bupati walikota yang takut menggunakan anggaran untuk operasi pasar," kata Perry.

Kedua, kerja sama daerah untuk mendistribusikan hasil produksi yang berlebih kepada daerah lain yang membutuhkan. Koordinasi antar daerah dinilai bisa mempercepat distribusi kebutuhan pangan ke daerah lain yang membutuhkan sehingga pasokan tercukupi.

Ketiga, Perry mengingatkan kembali kepada masyarakat untuk memulai bertani sehingga produksi bisa meningkat. Terbatasnya lahan untuk bercocok tanam menurutnya tidak lagi menjadi kendala saat ini, karena sudah mulai berkembang metode tanam yang lebih sedikit membutuhkan ruang.

Keempat, Bank Indonesia akan selalu mendukung program pengendalian inflasi harga pangan.

Reporter: Rizky Alika