Anak Muda Anggap Isu Kesejahteraan Lebih Penting Dibandingkan Korupsi

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Pencari kerja memindai barcode saat melamar pekerjaan dalam Pameran Bursa Kerja di Stadion Gelora Bung Karno, Selasa (3/12/2019).
Penulis: Rizky Alika
Editor: Yuliawati
26/9/2022, 18.34 WIB

Adapun, kompetensi utama yang diperlukan oleh pemilih muda ialah kemampuan membuat perubahan, yaitu sebanyak 28,7%. Kemudian, 21% pemilih muda menilai perlu memiliki kemampuan memimpin di saat krisis.

Sedangkan, 14,8% responden menilai perlunya kemampuan membuat kebijakan yang inovatif, 12,2% responden berpendapat perlunya kemampuan mengelola anggaran yang tepat sasaran.

Survei dilakukan pada 8-13 Agustus 2022. Proporsi pemilih muda ialah pemilih berusia 17-39 tahun yang terdiri dari generasi Z dan milenial. Pada masa depan, pemilih muda diperkirakan memiliki proporsi 60% dari total pemilih Pilpres.

Adapun, kerangka sampel berasal dari populasi penduduk Indonesia berdasarkan sensus Badan Pusat Statistik pada 2020. Jumlah sampel sebesar 1.200 responden yang tersebar di 34 provinsi.

Setelah dilakukan kendali mutu, data yang valid sebanyak 1.192 sampel. Adapun, Margin of Error survei sebesar +/- 2,84% pada tingkat kepercayaan 95%.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika