Mengenal Jenis-jenis Sudut Beserta Contoh Soalnya

Katadata
Ilustrasi, sudut tumpul, yang merupakan salah satu jenis sudut.
Penulis: Tifani
Editor: Agung
28/9/2022, 18.07 WIB

Jenis- jenis sudut merupakan salah satu topik dalam pelajaran matematika. Pelajaran atau materi tentang sudut biasanya akan muncul di setiap jenjang pendidikan.

Hal ini dikarenakan sudut selalu ada di dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini akan dibahas mengenai pengertian, dan jenis-jenis sudut, serta contoh soalnya.

Pengertian Sudut

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sudut adalah bangun yang dibuat oleh dua garis yang berpotongan di sekitar titik potongnya. Pengertian lainnya, sudut adalah daerah yang dibentuk oleh dua buah ruas garis yang titik potongnya sama. Sudut sering dilambangkan dengan “”.

Misalnya jenis-jenis sudut ABC pada suatu bidang maka penulisannya sama dengan

Kaki sudut adalah dua garis yang saling berpotongan. Sedangkan, titik sudut adalah pertemuan antara dua garis kaki sudut.

Titik potong ini juga dikenal dengan istilah lain seperti titik pangkat, titik sudut, atau vertex. Pertemuan anatar dua garis kaki sudut tersebut juga akan menghasilkan daerah yang disebut daerah sudut.

Besarnya daerah sudut tidak dapat ditentukan oleh Panjang kaki sudut. Bisa jadi 2 bangun yang memiliki panjang kaki sudut berbeda namun memiliki besar daerah sudut yang sama.

Jenis-jenis Sudut

Berdasarkan jenisnya, sudut dibagi menjadi 5 jenis yaitu sudut siku-siku, sudut lurus, sudut lancip, sudut tumpul, dan sudut refleks.

1. Sudut Siku-siku

Ilustrasi Contoh Soal Sudut SIku-siku (Katadata)

 

Sudut siku-siku memiliki besar sudut 90º dan berbentuk menyiku tegak lurus. Sudut ini biasanya dilambangkan dengan ∟.

Contoh benda-benda sekitar yang memiliki sudut siku – siku diantaranya seperti buku, meja, almari, jarum jam yang menunjukkan pukul 3, dan lain sebagainya.

2. Sudut Lurus

Ilustrasi Sudut Lurus (Katadata)

Sudut lurus memiliki besar sudut 180º. Sesuai namanya, sudut ini berbentuk lurus dan datar. Contoh benda yang memiliki sudut lurus diantaranya yaitu penggaris dan jarum jam yang menunjukkan pukul 6.

3. Sudut Lancip

Ilustrasi Sudut Lancip (Katadata)



Sudut lancip memiliki besar sudut lebih dari 0º dan kurang dari 90º. Sesuai Namanya sudut ini berbentuk runcing. Benda yang memiliki sudut lancip seperti ujung pensil, potongan pizza, ujung setrika, serta jarum jam yang menunjukkan pukul 1 dan pukul 2.

4. Sudut Tumpul

Ilustrasi Sudut Tumpul (Katadata)

Kebalikan dengan sudut lancip, sudut tumpul memiliki besar sudut lebih dari 90º tapi kurang dari 180º. Seperti Namanya, benda – benda yang memiliki sudut ini bersifat tumpul seperti laptop yang terbuka lebar, kursi pantai, tenda kemah, dan jarum jam yang menunjukkan pukul 4 dan pukul 5.

5. Sudut Refleks

Ilustrasi Sudut Reflek (Katadata)

Sudut refleks memiliki besar sudut lebih dari 180º namun kurang dari 360º. Contoh sudut reflek dapat dilihat pada jarum jam yang menunjukkan pukul 7 dan 8.

Satuan Pengukuran Sudut 

Dikutip dari modul Matematika Pembelajaran Geometri Datar Kelas VII oleh Untung TS, dan Jakim Wiyatono, satuan pengukuran sudut terdapat tiga macam, yakni satuan sudut derajat (°), radian (rad), dan gradien.

1. Derajat

Untuk mengetahui besar sudut dalam satuan derajat adalah dengan menggunakan busur derajat. Ukuran sudut yang lebih kecil, 1° terdiri atas 60 menit (60'), dan 1' terdiri atas 60". Dalam satuan derajat, sudut yang dibentuk dari satu putaran penuh adalah 360°.

2. Radian

Sudut di pusat lingkaran atau sudut pusat yang dibentuk oleh kedua jari-jari, akan membuat sudut yang besarnya 1 radian. Panjang busur yang dihasilkan oleh sudut 180°, merupakan setengah keliling dari lingkaran yaitu, ½ × 2π r = π r. Maka, 180° = π rad.

Perlu diperhatikan bahwa besar sudut dalam radian adalah berupa bilangan real, sehingga jika besar suatu sudut tidak memiliki atau tidak disebutkan satunya maka itu adalah besar sudut dalam radian. Pengukuran sudut dengan radian mempermudah perhitungan, terutama dalam perhitungan fisika, dan matematika tingkat lanjut.

3. Gradien

Sekitar tahun 1900 di Inggris dan Perancis, tercipta sistem baru untuk membagi sudut dalam lingkaran, satu putaran penuh terdiri atas 400 gradien.

Cara Menghitung Besar Sudut

Setelah mengetahui macam – macam sudut berserta besaran derajatnya. Kemudian kita dapat menghitung besar sudut dari suatu bangun.
Untuk dapat mengetahui besaran sudut suatu bangun, perlu diketahui jumlah sudut keseluruhan yaitu 180º. Besaran derajat tersebut setara dengan garis lurus atau total sudut dari sebuah bangun.

Contohnya, perhatikan gambar berikut

Ilustrasi Contoh Soal Jenis Jenis Sudut (Katadata)

Dan jumlah sudut keseluruhan 180º, maka:

70º + 30º + xº = 180º
xº = 80º

Contoh Soal dan Pembahasan Sudut

Perhatikan gambar berikut ini!

Ilustrasi Contoh Soal Jenis Jenis Sudut (Katadata)

Besar sudur ABC adalah…
(A) 30º
(B) 65º
(C) 80º
(D) 85º

Pembahasan:

Dari informasi pada gambar soal dapat kita peroleh:
∠ACB+∠BCD =180∘
∠ACB+115∘ = 180∘
∠ACB =180∘−115∘
=65∘

∠ACB+∠CAB+∠ABC = 180∘
65∘+35∘+∠ABC = 180∘
100∘+∠ABC=180∘
∠ABC=180∘−100∘=80∘

Maka, pilihan yang sesuai adalah (C) 800.