Mengenal Model Atom Rutherford Beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Katadata
Ilustrasi, model atom.
Penulis: Tifani
Editor: Agung
29/9/2022, 15.51 WIB

Model atom Rutherford adalah salah satu teori atom yang digunakan untuk mengenali sifat dasar dari suatu benda. Dalam ilmu kimia, terdapat beberapa model atom lainnya selain model atom Rutherford.

Model atom Rutherford sendiri merupakan teori atom yang namanya diambil dari penemunya, yakni Ernest Rutherford. Model atom Rutherford dikembangkan oleh Ernest Rutherford pada 1911.

Teori ini menyangkal teori atom yang dikemukakan oleh J.J Thomson berdasarkan percobaan Geiger-Marsden yang dilakukan pada tahun 1909. Dari percobaan tersebut, ia menyatakan bahwa setiap muatan positif pada atom akan terkonsentrasi di ruang bernama nukleus atau inti atom, dan dikelilingi oleh elektron bermuatan negatif yang melintasinya, sehingga menambah besaran volume.

Dikutip dari Encyclopedia Britannica, percobaan Geiger-Marsden dilakukan dengan menembakkan partikel alpha ke lapisan tipis keemasan. Partikel alpha yang terpancar melalui lubang di dapat menghasilkan hasil gambar yang tajam, sementara jika dipancarkan lewat mika justru akan buram.

Hal inilah yang membuat Rutherford mematahkan model atom Thomson, bahwa sebagian besar atom adalah ruang kosong yang kecil, padat, dan muatannya positif. Dikutip dari buku Rangkuman Rumus Matematika, Fisika & Kimia SMA karya Redaksi Kawan Pustaka, percobaan yang dilakukan oleh Rutherford menunjukkan adanya kekeliruan dalam model atom Thompson.

Isi Teori Model Atom Rutherford

Adapun penemuan yang dikemukakan oleh Rutherford terkait atom ialah sebagai berikut:

  1. Atom adalah bola berongga yang tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilinginya.
  2. Inti atom bermuatan positif. Selain itu, massa atom terpusat apda inti atom.
  3. Berdasarkan penemuannya, Rutherford mengibaratkan bahwa atom persis dengan sistem tata surya, yang mana matahari dikelilingi oleh planet-planet.
  4. Oleh karena itu, model atom Rutherford sering kali disebut sebagai model atom planet

Percobaan yang dilakukan oleh Rutherford kemudian menghasilkan model atom Rutherford sebagai berikut:

  • Sebagian besar ruangan dalam atom merupakan ruangan kosong.
  • Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan hampir seluruh massa atom berpusat pada bagian inti.
  • Elektron beredar mengelilingi inti atom.
  • Jumlah muatan inti sama dengan jumlah muatan elektron yang bersifat netral.

Berkat penemuannya ini, Rutherford dinilai telah berjasa atas pengenalan konsep lintasan atau kedudukan elektron yang kelak disebut dengan kulit atom.

Kelebihan dan Kekurangan Model atom Rutherford

Sama halnya dengan teori atom lainnya, model atom Rutherford tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan.Menurut Imam Rahayu dalam bukunya yang berjudul Praktis Belajar Kimia, berikut kelebihan dan kekurangan model atom Rutherford.

1. Kelebihan Model Atom Rutherford

  • Kelebihan dari model atom Rutherford adalah sebagai berikut:
  • Dapat menerangkan peristiwa terjadinya penghamburan partikel alfa oleh selaput tipis emas.
  • Dapat mengemukakan keberadaan inti atom yang bermuatan positif dan merpuakan pusat massa atom.

2. Kelemahan Model Atom Rutherford

  • Model atom Rutherford memiliki sejumlah kelemahan, yakni:
  • Bertolak belakang dengan teori elektron dinamika klasik, yang mana suatu partikel bermuatan listrik apabila bergerak akan memancarkan energi.
  • Elektron bermuatan negatif yang beredar mengelilingi inti kehilangan energi terus-menerus hingga akhirnya membentuk lapisan spiral dan jatuh ke inti. Padahal, nyatanya hal ini tidak terjadi, elektron tetap dikatakan stabil pada lintasannya.
  • Model atom Rutherford tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom.

Perkembangan Teori Atom

Melansir Modul Perkembangan Model Atom, teori atom merupakan salah satu teori yang digunakan untuk mengenali sifat dari sebuah benda. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, para ahli kimia dan fisika melakukan percobaan, kemudian menghasilkan teori atom dan model atom yang digunakan hingga saat ini.

Democritus adalah ilmuwan asal Yunani, yang pemikirannya dalam mengembangkan atom populer di sejarah filsafat. Ia merupakan murid dari Leukippos, pendiri mazhab atomisme. Berikut penjelasan mengenai perkembangan atom.

Model atom Dalton Pada tahun 1803, John Dalton adalah ilmuwan pertama kali yang mengembangkan teori atom. Dalton menggambarkan model atom seperti bola padat, tolak peluru.

Model atom Thomson Joseph John Thomson menggambarkan atom seperti bola padat yang bermuatan positif. Pada permukaannya, dipenuhi elektron yang bermuatan negatif. Teori ini tercatat berkembang pada awal abad ke-20.

Model atom Rutherford Seorang ilmuwan fisika yang lahir di Selandia Baru, bernama Ernest Rutherford, merupakan salah satu tokoh yang berjasa dalam pengembangan model atom. Ia membuat model atom seperti sistem tata surya, persis seperti planet mengelilingi matahari.

Konsep model atom yang dikembangkan Rutherford yaitu.

  1. Atom adalah bola yang berongga, terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan elektron yang bermuatan negatif mengelilingi atom
  2. Massa atom terletak pada pusat inti atom
  3. Atom memiliki sifat netral · Jari-jari inti atom dan jari-jari atom sudah dapat ditentukan Rutherford mengenalkan kedudukan elektron yang kemudian disebut dengan kulit atom.

Namun, teori ini memiliki kelemahan yaitu tidak mampu menjelaskan penyebab elektron tidak jatuh ke inti atom selama elektron mengelilingi inti atom.