Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi menjadi calon presiden dari partai Nasional Demokrat atau Nasdem. Namun, Presiden Joko Widodo enggan mengomentari deklarasi tersebut.
Hal ini lantaran Indonesia masih diliputi duka dari tragedi Kanjuruhan yang menelan korban 125 orang. “Saya tidak ingin berkomentar karena posisinya masih kita dalam suasana duka,” kata Jokowi di Kawasan Industri Batang, Jawa Tengah, Senin (3/10).
Pengumuman Anies sebagai capres diumumkan langsung oleh Ketua Umum DPP Nasdem, Surya Paloh di NasDem Tower Jakarta, Senin (3/10). Dalam sambutannya, Anies menyatakan siap menjalankan tugas baru yang diembankan Nasdem.
Anies juga menyitir manifesto Partai Nasdem yang berjudul Restorasi Indonesia. Ia menggaris bawahi cita-cita partai untuk menyandingkan keragaman, kesejahteraan dan kemajuan.
"Maka dengan memohon ridho Allah, bismillahirrahmanirrahim kami terima dan kami siap menjawab tantangan itu,” kata Anies diiringi tepuk tangan hadir.
Sedangkan Surya Paloh dalam konferensi pers mengatakan dirinya telah melapor kepada Jokowi beberapa hari lalu soal niat mengusung Anies. Surya terakhir bertemu Presiden pada 10 hari lalu.
"(Jokowi mengatakan) 'baik, bagus, saya menghargai itu'. Saya pikir ini lebih dari cukup," kata Surya di Gedung Nasdem Tower, Senin (3/10) dikutip dari Antara.
Usai resmi mengusung Anies, Surya berencana untuk kembali menemui Jokowi dalam waktu dekat ini. Ia ingin menegaskan komitmen Nasdem mendukung pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin hingga 2024 mendatang.
"Karena komunikasi yang terjalin selama 8,5 tahun ini berjalan dengan intens," katanya.