Mengintip 10 Prospek Kerja Kesehatan Masyarakat yang Menjanjikan

Freepik
Ilustrasi, ilmu kesehatan masyarakat.
Penulis: Tifani
Editor: Agung
5/10/2022, 14.37 WIB

Prospek kerja kesehatan masyarakat merupakan info yang mungkin jarang didengar oleh sebagian besar orang. Maklum, ketika topik mengenai profesi bidang kesehatan mencuat, kerap yang terlintas adalah profesi dokter atau perawat.

Padahal, ada satu ilmu di bidang medis yang memiliki prospek karir yang tak kalah cerah, yakni ilmu kesehatan masyarakat. Lulusan jurusan atau program studi (prodi) kesehatan masyarakat dibutuhkan di banyak tempat, seperti fasilitas layanan kesehatan, seperti rumah sakit (RS), pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas), klinik, dan laboratorium.

Prospek kerja kesehatan masyarakat juga mencakup beberapa bidang kerja di Kementerian/Lembaga Pemerintah, Dinas Kesehatan (Dinkes), hingga perusahaan swasta di beberapa industri.

Berikut ini, adalah beberapa profesi yang memiliki prospek karir yang bagus untuk lulusan ilmu kesehatan masyarakat, dilansir dari glints.com, dan quipper.com.

Prospek Kerja Kesehatan Masyarakat

Seperti telah disebutkan, lulusan prodi ilmu kesehatan masyarakat memiliki peluang kerja yang luas. Beberapa profesi yang bisa dilirik oleh lulusan jurusan ini, antara lain:

1. Administrator Layanan Kesehatan Masyarakat

Prospek kerja kesehatan masyarakat yang pertama, adalah sebagai administrator layanan kesehatan atau healthcare administrator. Pekerjaan yang satu ini cukup lazim ditekuni oleh para lulusan jurusan kesehatan masyarakat.

Tugas utama dari seorang administrator layanan kesehatan masyarakat adalah, memastikan pelayanan kesehatan yang disediakan oleh tenaga medis sudah efektif dan berkualitas. Pekerjaannya pun meliputi analisis kondisi ekonomi lingkungan sekitar fasilitas kesehatan, hingga ikut merencanakan program kesehatan.

Profesi yang satu ini umumnya bekerja di fasilitas kesehatan, seperti RS dan Puskesmas, hingga institusi pemerintahan. Prospek kerja kesehatan masyarakat sebagai administrator cukup luas, seiring dengan gencarnya pembangunan fasilitas kesehatan dewasa ini.

2. Penyuluh Kesehatan Masyarakat

Prospek kerja kesehatan masyarakat yang kedua, adalah sebagai penyuluh kesehatan masyarakat atau PKM. Ini merupakan profesi yang bertugas, bertanggung jawab, dan berwenang melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan atau promosi kesehatan kepada masyarakat.

Sederhananya, PKM mengemban tugas dan tanggung jawab melakukan penyuluhan kesehatan masyarakat atau promosi kesehatan secara profesional guna meningkatkan kemampuan masyarakat lewat pembelajaran dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat supaya bisa menolong diri sendiri.

Prospek kerja kesehatan masyarakat sebagai PKM cukup menjanjikan. Sebab, jenjang karier PKM yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) cukup panjang, mulai dari Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana, hingga menjadi Penyuluh Kesehatan Masyarakat Madya.

3. Biostatistician

Biostatistician adalah seseorang yang memiliki keahlian biostatistik, yang bertugas meneliti informasi yang sehubungan dengan kesehatan masyarakat. Profesi ini termasuk dalam prospek kerja kesehatan masyarakat yang layak dipertimbangkan.

Dilansir dari laman fkm.ui.ac.id, biostatistik merupakan ilmu dasar dalam ilmu kesehatan masyarakat, yang digunakan sebagai metode untuk mempelajari masalah kependudukan.

Bidang ini terdiri dari tiga keilmuan, yakni Biostatistika, Informatika Kesehatan, dan Kependudukan. Tujuan Biostatistik adalah sebagai dasar menarik kesimpulan yang benar, serta untuk mengambil keputusan yang baik dalam bidang kesehatan dan kedokteran. Ini membuat berkarir sebagai Biostatistician masuk dalam prospek kerja kesehatan masyarakat yang menjanjikan.

4. Epidemiolog

Prospek kerja jurusan kesehatan masyarakat selanjutnya adalah sebagai epidemiolog. Epidemiologi adalah salah satu cabang di bidang kesehatan yang berhubungan dengan insiden, penyebaran, dan pengendalian penyakit pada populasi.

Agar seseorang bisa bekerja sebagai epidemiolog, lebih disarankan jika melanjutkan pendidikan ke tingkat S2 terlebih dahulu. Pasalnya, profesi yang satu ini menuntut keahlian dalam melakukan penyelidikan penyakit menular dan mencari tahu seperti apa cara pencegahan dan pengobatannya.

Selain itu, tugas lain epidemiolog adalah membuat perencanaan program kesehatan, hingga mengawasi kesuksesan program tersebut saat sedang dijalankan. Oleh karena itu, meski prospek kerja kesehatan masyarakat sebagai epidemiolog, dibutuhkan penggalian ilmu lebih lanjut ke jenjang yang lebih tinggi.

5. Pekerja Sosial

Prospek kerja kesehatan masyarakat lain yang tak kalah penting, adalah pekerja sosial atau social worker. Ini merupakan profesi yang memberikan bantuan ataupun pertolongan berupa pelayanan pada individu, kelompok, maupun masyarakat yang membutuhkan.

Profesi ini dapat dijumpai dalam berbagai situasi. Misalnya, penanganan kemiskinan, penanggulangan bencana, penanganan orang dengan kecacatan, perlindungan anak, pengembangan masyarakat, dan masih banyak lagi.

Prospek kerja kesehatan masyarakat sebagai pekerja sosial, dapat dimulai dari menjadi relawan di proyek-proyek sosial selepas menempuh pendidikan di ilmu kesehatan masyarakat. Setelah itu, bisa bergabung di berbagai institusi, seperti lembaga swadaya masyarakat maupun organisasi nirlaba. Jenjang karirnya sendiri dimulai dari officer, yang bisa meningkat menjadi project manager.

6. Staf Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Ilmu yang didapatkan di prodi ilmu kesehatan masyarakat memiliki cakupan yang luas, karena ada banyak hal yang dipelajari. Itulah mengapa lulusan ilmu kesehatan masyarakat, juga dapat berkarier pada bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Sehingga, bidang K3 ini layak dipertimbangkan sebagai salah satu prospek kerja kesehatan masyarakat yang menjanjikan.

Ini karena setiap perusahaan pasti menerapkan K3, sehingga peluang kerjanya cukup banyak. Tugas dari profesi ini adalah untuk mendesain sistem dan prosedur agar pekerja terhindar dari penyakit ataupun kecelakaan kerja saat bekerja.

Selain itu, staf K3 juga memiliki tugas untuk mengevaluasi kebijakan dan program keselamatan perusahaan. Tidak hanya itu, staf K3 juga harus bisa mengidentifikasi bahaya yang mungkin terjadi, serta menginvestigasi insiden. Bisa dikatakan, bidang K3 menjadi salah satu prospek kerja kesehatan masyarakat yang menarik ditekuni.

7. Ahli Gizi

Prospek kerja kesehatan masyarakat lain yang patut dipertimbangkan, adalah menjadi ahli gizi atau nutritionist. Ini merupakan profesi di bidang kesehatan yang bertugas mengupayakan pemeliharaan dan perbaikan gizi masyarakat.

Ahli gizi memberikan panduan dan mengontrol gizi di rumah sakit, puskesmas, perusahaan, sekolah, atau lembaga lainnya. Namun, untuk bisa menjadi ahli gizi, seseorang perlu mengambil pendidikan lanjutan, meski bukan S2, untuk mendapatkan lisensi.

Prospek kerja kesehatan masyarakat sebagai ahli gizi cukup menjanjikan. Sebab, dapat bekerja di pemerintahan seperti rumah sakit daerah, puskes atau profesional bekerja di perusahaan swasta bidang penjaminan mutu seuatu produk. Selain itu, seorang ahli gizi juga di klub olah raga atau pusat pelatihan atlet.

8. Ahli Diet

Sama seperti ahli gizi, menjadi ahli diet atau dietitian, juga menjadi salah satu prospek kerja kesehatan masyarakat yang menjanjikan. Ini merupakan profesi yang telah mengambil penyetaraan formal gelar Registered Dietitian (RD). Ahli diet yang berkompeten, bertugas melakukan perencanaan, dengan memberikan informasi tentang gizi, rekomendasi makanan dan pola hidup sehat.

Seorang ahli diet bisa bekerja di rumah sakit, panti jompo, maupun fasilitas perawatan jangka panjang, di badan publik atau pemerintah. Namun, tak sedikit pula yang bekerja secara pribadi sebagai konsultan.

Profesi ini merupakan salah satu prospek kerja kesehatan masyarakat yang memerlukan pendidikan lanjutan, sama seperti ahli gizi.

9. Bidang Manajemen Kesehatan

Pospek kerja kesehatan masyarakat yang lain, adalah terjun di bidang manajemen kesehatan. Bidang ini berkutat dengan pengelolaan personalia, manajemen keuangan, logistik, dan berbagai hal lain yang masih dalam ruang lingkup kesehatan.

Beberapa jabatan yang biasanya tersedia di bidang manajemen kesehatan adalah sebagai manajer, supervisor, dan staff. Manajemen kesehatan ini bisa ada di berbagai instansi, laboratorium, atau perusahaan yang membutuhkan pengelolaan manajemen kesehatan yang profesional.

Meski merupakan salah satu prospek kerja kesehatan masyarakat yang menjanjikan, mahasiswa prodil ilmu kesehatan masyarakat yang ingin masuk di bidang ini disarankan untuk mengasah kemampuan organisasi. Selain itu, perlu juga mengambil kursus-kursus di bidang manajemen, atau melanjutkan ke jenjang S2 Manajemen, agar memiliki ilmu yang komplit.

10. Data Analyst

Menjadi seorang data analyst juga bisa menjadi prospek kerja kesehatan masyarakat yang menarik dilirik. Sebab, data analyst berfokus pada peningkatan kualitas berbasis data di berbagai bidang, dengan penekanan kuat pada pengendalian biaya dan kualitas perawatan pasien.

Di bidang kesehatan, posisi ini sangat dibutuhkan saat ini, karena seorang data analyst memiliki keterampilan mengumpulkan, menafsirkan dan mengatur data ke dalam wawasan yang dapat ditindaklanjuti dan digunakan oleh rumah sakit, organisasi kesehatan, dan pengusaha industri lainnya untuk meningkatkan operasi.

Meski masuk dalam jajaran prospek kerja kesehatan masyarakat yang menjanjikan, lulusan prodi ilmu kesehatan masyarakat tidak bisa begitu saja menjadi data analyst. Jika ingin menjadi data analyst di bidang kesehatan, seorang mahasiswa prodi ilmu kesehatan masyarakat disarankan untuk memperkaya ilmu melalui kursus data analyst yang kini banyak berkembang.

Ini agar mahasiswa mengetahui cara menganalisis data untuk pengambilan keputusan yang tepat. Dengan berbekal ilmu yang didapat di prodi ilmu kesehatan masyarakat, serta ilmu analisis data, serta sertifikasinya, maka lulusan ilmu kesehatan masyarakat dapat lebih percaya diri menjadi seorang data analyst di bidang kesehatan.

Demikianlah ulasan mengenai prospek kerja kesehatan masyarakat, yang terdiri dari beberapa profesi. Patut diingat, beberapa profesi yang telah disebutkan mensyaratkan jenjang pendidikan yang tinggi, atau kursus untuk mendapatkan sertifikasi/lisensi. Oleh karena itu, mahasiswa prodi ilmu kesehatan masyarakat diharapkan untuk terus memacu diri menimba ilmu.