Turis Asing Lampaui Target 1,8 Juta, Kemenparekraf Jalankan Strategi

ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/aww.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam Jefridin (kiri) mengalungkan bunga pada seorang wisatawan mancanegara asal Australia yang datang dari dari Singapura saat penyambutan di Pelabuhan Internasional Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (15/6/2022).
Penulis: Nadya Zahira
18/10/2022, 11.49 WIB

Target awal kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) alias turis asing ke Indonesia berhasil ditembus pada September 2022, sebanyak 1,8 juta kunjungan. Sebelumnya, pemerintah menargetkan kunjungan wisman hingga akhir tahun ini bisa mencapai 1,8 juta hingga 3,6 juta.

Adapun peningkatan kunjungan wisman ke Indonesia diharapkan mampu mendukung kebangkitan ekonomi, dan memperluas lapangan kerja. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan kalau pemerintah masih memiliki tiga bulan untuk bisa mencapai ambang batas tengah dan target atas kunjungan wisatawan mancanegara.

Sandiaga Uno menjelaskan, capaian target kunjungan wisman per Agustus 2022 mencapai 276 %, sedangkan capaian target kunjungan wisman pada Januari-Agustus mencapai 148 % terhadap target batas bawah (1,8 juta).

"Saat ini berarti capaian target kunjungan wisman 2022 sudah mencapai 96,1 % terhadap target batas bawah (1,8 juta), namun baru mencapai 48,1 % terhadap target batas atas (3,6 juta)," ujarnya dalam acara “Brief With Sandi Uno", di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (17/10).

Sandiaga menjelaskan jumlah kunjungan wisman ke Indonesia melalui pintu masuk utama per Agustus 2022 mencapai 510,25 ribu kunjungan. Angka tersebut mengalami kenaikan signifikan hingga 28.727 % dibandingkan kondisi Agustus 2021. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, jumlah kunjungan wisman per Agustus 2022 juga mengalami peningkatan 6,98%.

Dia juga menjelaskan, pada periode Januari hingga Agustus 2022, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia melalui pintu masuk utama mencapai 1,73 juta kunjungan, naik 2.028% dibandingkan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, untuk lima negara yang paling banyak mengunjungi Indonesia pada periode Januari-Agustus 2022 adalah, Australia, Singapura, Malaysia, India, dan Amerika Serikat. 

Adapun untuk mencapai target hingga 3,9 juta wisman hingga akhir 2022 ini, Sandiaga menekankan pentingnya mengedepankan pariwisata berkualitas atau quality tourism. Termasuk di antaranya memastikan waktu tinggal para wisman lebih lama dan meningkatkan jumlah belanja.

“Caranya adalah dengan memperpanjang lama mereka berkunjung dan meningkatkan spending atau belanjanya pada ekonomi lokal,” kata Sandiaga. 

Oleh sebab itu, Kemenparekraf juga berupaya mendorong aksesibilitas penerbangan ke Indonesia, amenitas, akomodasi, dan atraksi dapat ditingkatkan. Termasuk di antaranya memberikan sertifikat Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability (kebersihan, kesehatan, keamanan, dan ketahanan lingkungan) atau CHSE bagi destinasi-destinasi wisata yang belum mendapatkannya.

Dalam upaya tersebut, pemerintah terus menggencarkan promosi dan menjaring wisatawan berkualitas dari berbagai negara di dunia, guna meningkatkan manfaat ekonomi bagi masyarakat Indonesia melalui sektor pariwisata

Adapun beberapa negara yang menjadi target program promosi tersebut, yakni Inggris, Prancis, Rusia, Belanda, Jerman, Uni Emirat Arab, Saudi Arabia, Singapura, Malaysia, Cina, Jepang, Korea Selatan, India, dan Australia.

Pemerintah juga menyasar negara lain dengan pertimbangan tingkat perekonomian negara, pendapatan penduduk, siklus outbound, ASPA (Average spending per Arrival) yang bertujuan untuk menggali dan menggarap potensi ceruk pasar yang ada.

"Kami mengadopsi strategi dalam menggarap quality tourism, jadi tidak hanya fokus pada angka-angka kedatangan tapi juga bagaimana kualitasnya," ujarnya.

Reporter: Nadya Zahira