Kemenkes Impor Obat Gagal Ginjal dari Empat Negara Senilai Rp 3,2 T

ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/nz
Tenaga farmasi menuangkan racikan obat ke kertas pembungkus di RS Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Jumat (21/10/2022).
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Yuliawati
24/10/2022, 17.53 WIB

Kementerian Kesehatan atau Kemenkes mencatat sebanyak 36 vial obat gangguan ginjal akut akan tiba di dalam negeri malam ini. Secara rinci, 20 vial datang dari Singapura dan 16 vial dari Australia sedang dalam perjalanan.

Namun, jumlah itu tak cukup untuk pasien gangguan ginjal akut yang mencapai 66 orang. Oleh karena itu, pemerintah juga sedang membeli dari Amerika Serikat dan Jepang.

"Dari Jepang ada sekitar 2.000 vial. Sekarang yang ada di rumah sakit sekitar 200-500 vial," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Istana Bogor dalam saluran resmi Sekretariat Presiden, Senin (24/10).

Obat yang bernama Fomepizol itu untuk mengobati keracunan etilen glikol. Budi menjelaskan pemilihan Fomepizol adalah tingkat efikasinya yang tinggi dibandingkan obat lainnya menurut para ahli Farmakologi di dalam negeri.

Budi mencatat satu pasien membutuhkan lima vial secara bertahap selama masa pengobatan. Dengan kata lain, total vial yang dibutuhkan untuk mengobati jumlah pasien saat ini adalah 330 vial. Budi mengatakan pemberian Fomepizol telah terbukti berdampak positif bagi pasien gangguan ginjal akut.

Menurutnya, dari 10 pasien yang telah menerima Fomepizol pada minggu lalu, kondisi 7 pasien tercatat membaik atau telah mengeluarkan urin maupun meningkatkan kesadaran pasien. Seperti diketahui, gangguan ginjal akut membuat volume urin pasien turun drastis atau tingkat kesadaran turun.

Namun, pasien gangguan ginjal akut yang telah masuk stadium tiga cukup sulit untuk pulih. Saat pasien masuk stadium tiga, kondisi ginjal pasien sudah sangat rusak dan membuat pasien tidak mengeluarkan urin sama sekali.

Dari total pasien yang menderita gangguan ginjal akut mencapai 245 orang, sebanyak 38 orang telah sembuh.

Pasien sembuh terbanyak berasal dari Jawa Timur berjumlah 9 orang. Total pasien di sana mencapai 27 orang dengan total korban jiwa sejumlah 13 orang dan pasien yang masih dirawat sebanyak 5 orang.

Capaian tersebut diikuti DKI Jakarta atau sebanyak enam pasien. Saat ini, total pasien gangguan ginjal akut yang masih dirawat di rumah sakit adalah 22 orang dengan jumlah korban jiwa mencapai 27 orang.

Sebelumnya, Budi menargetkan total Fomepizol yang didatangkan mencapai 200.000 vial. Adapun, harga per vila ditaksir mencapai Rp 16 juta.

Budi mengatakan seluruh anggaran pembelian obat tersebut akan ditanggung oleh pemerintah. Sehingga, total anggaran negara yang akan dikucurkan untuk pembelian Fomepizol mencapai Rp 3,2 triliun.

Reporter: Andi M. Arief