Survei Capres: Pamor Prabowo Redup, Begini Tren Suara Anies dan Ganjar

Dok. Tim Media Prabowo Subianto
Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto menjawab desakan seluruh kader partainya yang meminta dirinya maju kembali sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024. Jumat (12/8/2022) di Sentul.
Penulis: Ira Guslina Sufa
27/10/2022, 08.41 WIB

Lompatan Suara Jelang Pilpres 

Di antara ketiga nama capres, tren peningkatan suara signifikan terlihat pada Ganjar Pranowo. Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu hanya memperoleh suara 1,8 persen pada survei Oktober 2019. Pada April 2021 suara Ganjar berada di 7,3 persen.

Lompatan besar terjadi pada survei Januari 2022 dengan raihan 20,5 persen. Jumlah ini naik 6,6 persen dibanding survei Oktober 2021. Meski begitu, hingga saat ini Ganjar tak kunjung mendapat lampu hijau dari PDIP untuk maju sebagai capres.

Alih-alih mendapat restu, Ganjar malah diberi sanksi berupa teguran lisan oleh PDIP karena menyatakan siap bila dirinya diajukan sebagai capres. Saat ini, ia baru didekaklarasikan sebagai capres oleh Partai Solidaritas Indonesia. 

Selain ketiga tokoh yang kini tengah digadang menjadi calon presiden, nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga turut mencuri perhatian. Ridwan Kamil berada di urutan keempat dengan raihan suara 8,5 persen. Pada survei Juni 2022 RK baru meraih suara di bawah 4 persen.

Nama lain yang juga turut masuk dalam jajaran capres adalah Sandiaga Uno, Andika Perkasa, Puan Maharani, dan Basuki Tjahaja Purnama dengan perolehan suara di bawah 3 persen. Penurunan suara signifikan dialami Sandiaga. Pada survei Juni 2022 Sandiaga meraih suara di atas 4 persen.

Survei yang dilakukan Litbang Kompas melibatkan 1.200 responden di seluruh Indonesia. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan metode sistematis bertingkat. Adapun tingkat kepercayaan publik pada survei ini  mencapai 95 persen, dan margin of error penelitian sekitar 2,8 persen



Halaman:
Reporter: Ade Rosman