DPW PPP Papua dan Lampung Deklarasi Ganjar Capres, Ini Reaksi Waketum

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.
Wakil Ketua MPR yang juga Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani (kanan) menjawab pertanyaan awak media usai menghadiri acara Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jumat (16/9/2022).
Penulis: Ira Guslina Sufa
30/10/2022, 15.23 WIB

Dukungan dari Dewan Pengurus WIlayah Partai Persatuan Pembangunan makin mengalir untuk Ganjar Pranowo. Mereka mendukung Gubernur Jawa Tengah itu maju dalam pemilihan presiden 2024 mendatang. Dukungan terbaru datang dari pengurus DPW PPP Lampung dan Papua. 

Setelah melakukan sidang pleno sebagai forum tertinggi Mukerwil, seluruh ketua dan sekretaris DPC PPP se-Papua menyatakan sikap mendukung Ganjar sebagai calon presiden RI," kata Ketua DPW PPP Papua Mursidin seperti dikutip dari Antara, Minggu (30/10). 

Mursidin menjelaskan pilihan nama capres mengerucut kepada nama Ganjar Pranowo setelah para fungsionaris menjaring aspirasi kader dan simpatisan di akar rumput. Aspirasi itu disahkan pengurus DPW untuk diteruskan pada pimpinan pusat. 

 Sebelumnya dukungan untuk Ganjar sudah disahkan oleh pengurus DPW Papua Barat, Sulawesi Selatan, Banten dan Sumatera Utara. Di Jakarta, meski DPW belum menyatakan dukungan, namun organisasi sayap PPP Kader Ka’bah sudah menyatakan dukungan. 

Menanggapi menguatnya dukungan dari pengurus wilayah untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menyebut akan menjadi masukan untuk partai. Menurut Arsul, dukungan dari struktur PPP di bawah merupakan bagian dari proses bottom up yg dipilih oleh PPP dalam menentukan sosok yang akan diusung. 

“Proses ini masih dan akan terus berlangsung sehingga PPP belum mengambil keputusan sebagaimana Partai Nasional Demokrat dan partai-partai yang ketumnya sudah  dideklarasikan untuk jadi capres atau cawapres,” ujar Arsul kepada Katadata, Minggu (30/10). 

Menurut Arsul, dalam penentuan calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung, partainya tidak akan terburu-buru. Selain mendengar suara dari internal partai, PPP juga akan membicarakan pemilihan capres dan cawapres dengan partai koalisi. 

Saat ini PPP tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu yang terdiri dari PPP, Golkar dan Partai Amanat Nasional. KIB saat ini masih dalam proses konsolidasi untuk penyamaan visi dan misi menghadapi pemilu dan pilpres  2024 mendatang. Pertemuan selanjutnya akan menjadi pertemuan putaran terakhir. 

“Rencana di Makassar akhir minggu pertama November,” ujar Arsul. 

Meski begitu ia mengatakan, pertemuan pada November nanti belum pada agenda penetapan capres dan cawapres. Partai koalisi baru akan menyatukan sikap dan pandangan.