Pidato Anies di Depan Relawan: Kita Tawarkan Rekam Jejak, Bukan Visi
Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 Anies Baswedan menghadiri acara deklarasi relawan IndonesiAnies hari ini. Dalam pidatonya, Anies berjanji tidak hanya menawarkan visi dan misi, namun rekam jejak yang sudah ia lakukan sebelumnya.
Anies beralasan visi dan misi bisa dikarang oleh orang lain dan cenderung seperti imajinasi calon pemimpin. Beda hal dengan rekam jejak yang merupakan pembuktian kinerja.
"Masa depan belum terjadi, yang menulis tak perlu bawa bukti, yang menantang tak bisa punya bukti pula. Tapi rekam jejak bisa dilihat dan dinilai," katanya di Jakarta Convention Center, Rabu (2/11).
Anies mengatakan apa yang telah dikerjakannya selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta akan ditawarkan dalam skala luas. Ia lalu memberikan kunci dari kebijakannya di masa depan jika terpilih jadi pemimpin.
"Kata kuncinya, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum Partai NasDem sekaligus Pembina relawan IndonesiAnies, Ahmad Ali mengatakan, pendeklarasian relawan tersebut merupakan bentuk luapan harapan generasi muda.
"Terhimpun dalam satu kelompok yang hari ini memiliki mimpi melihat Indonesia ke depan jauh lebih baik," katanya di JCC, Rabu (2/11).
Sedangkan nama Anies masih berada di tiga besar dalam survei calon presiden. Pusat Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kompas menempatkan mantan Menteri Pendidikan itu di posisi ketiga dengan elektabilitas 16,5%.
Anies juga tengah mencari calon pendampingnya di Pilpres mendatang. Salah satu nama yang dipertimbangkan adalah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Meski demikian, AHY mengatakan partainya masih akan melihat dinamika politik Tanah Air. Selain itu penetapan cawapres juga akan dilakukan pada waktu yang dianggap tepat.