BPOM Terbitkan Izin Darurat Vaksin Covid-19 Inavac, Mampu Lawan XBB

ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/hp.
Kepala Badan POM Penny K Lukito di Kantor BPOM, Jakarta, Minggu (23/10/2022).
4/11/2022, 16.42 WIB

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan Persetujuan Penggunaan Darurat (EUA) untuk vaksin Covid-19 buatan PT PT Biotis Pharmaceutical Indonesia, Inavac. Sebagai informasi, Inavac adalah salah satu dari enam vaksin Merah Putih yang dikembangkan di dalam negeri.

Kepala BPOM Penny S Lukito mengatakan telah menganalisis mutu dan khasiat Inavac. Penny menilai khasiat Inavac tersebut setara dengan vaksin CoronaVac buatan Sinovac.

"Selain itu,  disimpulkan bahwa fasilitas produksi vaksin Inafac sudah memadai dalam memenuhi peryaratan dengan pertimbangan, keamanan, efikasi, dan imugenitas," kata Penny dalam konferensi pers di Kantor BPOM, Jumat (4/11).

Penny menjelaskan, Inavac dapat menstimulasi imunitas tubuh terhadap virus penyebab Covid-19 pada pasien dengan usia 18 tahun ke atas. Imunisasi Inavac diberikan sebanyak dua dosisi dengan rentang 28 hari antara suntikan pertama dan kedua.

Menurutnya, Inavac sudah dapat dirilis ke masyarakat. Namun Penny belum mengumumkan waktu pasti pemberian Inavac kepada masyarakat luas. "Masalah distribusi, Kementerian Kesehatan yang menjawab," ujar Penny.

Penny telah memberikan sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) kepada Biotis pada 21 Agustus 2021 setelah proses sertifikasi dimulai pada 13 Agustus 2021. Adapun, persetujuan uji klinis Inavac terhadap manusia disetujui pada Desember 2021.

Dia juga mengatakan bahwa efikasi Inafac terhadap varian Omicron XBB cukup tinggi. Seperti diketahui, jumlah kasus dan kematian pasien Covid-19 di dalam negeri meningkat tajam pasca varian XBB masuk ke dalam negeri pada akhir Oktober 2022.

Peneliti dan Pengembang Inavac Universitas Airlangga Fedik Abdul Rantam mengatakan Inavac telah diuji dengan berbagai varian Covid-19 hingga yang terbaru. Fedik menilai varian XBB merupakan salah satu varian yang ringan atau tidak seganas varian Delta.

"Kami telah melakukan tes dan menguji reaksi vaksin Inavac, hasilnya baik vaksin kita ini," kata Fedik.

Adapun, hingga awal November, Kabupaten Samosir di Sumatera Utara menjadi daerah dengan rasio vaksinasi lengkap tertinggi di Indonesia. Berikut daftar lengkapnya:

Reporter: Andi M. Arief