Kehadiran Vaksin Indovac Bukti Ketahanan Kesehatan Dalam Negeri

Ketahanan kesehatan dipadukan dengan ketahanan energi dan pangan merupakan aspek yang sangat penting bagi kesejahteraan bangsa Indonesia ke depan.
Dini Hariyanti
13 Oktober 2022, 15:30
Ketahanan kesehatan dipadukan dengan ketahanan energi dan pangan merupakan aspek yang sangat penting bagi kesejahteraan bangsa Indonesia ke depan.
Katadata
Ketahanan kesehatan dipadukan dengan ketahanan energi dan pangan merupakan aspek yang sangat penting bagi kesejahteraan bangsa Indonesia ke depan.

Vaksin Indovac resmi diluncurkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertempat di Gedung Bio Farma, Bandung, Kamis (13/10/2022). Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, peluncuran dan penyuntikan perdana Indovac ini menjadi bukti keseriusan pemerintah membangun ketahanan kesehatan nasional.

Indovac atau Indonesia Vaccine adalah nama yang langsung diberikan Presiden Jokowi untuk vaksin Covid-19 buatan dalam negeri ini. Kehadirannya membuktikan kapabilitas induk holding BUMN farmasi dalam negeri, Bio Farma.

"Banyak yang belum tahu, BioFarma adalah  produsen vaksin kelima terbesar di dunia, memproduksi tiga miliar dosis vaksin yang diekspor ke 153 negara. Oleh karena itu, sejak awal saya yakin, vaksin Covid-19 di Indonesia bisa diproduksi mandiri, tanpa perlu impor," ujar Erick Thohir, dikutip dari siaran pers, Kamis (13/10/2022).

Menteri BUMN itu menegaskan, ketahanan kesehatan dipadukan dengan ketahanan energi dan pangan merupakan aspek yang sangat penting bagi kesejahteraan bangsa Indonesia ke depan. “Di tengah kondisi yang bergejolak saat ini, penting sekali Indonesia terus bisa mandiri, bahkan berdaulat dalam mengisi kemerdekaannya,” ucap Erick.

IndoVac merupakan hasil kerja sama di antara holding BUMN farmasi dengan Baylor College of Medicine (BCM) Amerika Serikat. Selain itu, Bio Farma juga menandatangani kerja sama dengan perusahaan farmasi Inggris ProFactor Pharma, pada pengujung September 2022.

Erick menjelaskan, di dalam kerja sama tersebut, Bio Farma akan mendapatkan hak eksklusif untuk pengembangan bersama produk darah Recombinant Factor VIII (ProFactor dan Bio Farma) secara global.

"Ini mirip dengan yang kita lakukan hari ini kita kerja sama RND, tapi tentu lisensi dan mereknya punya kita,” imbuhnya.

Lebih jauh Erick menyampaikan, belum lama ini, Indonesia menandatangani vaksin Hemofilia atau kekentalan darah. “Kita menjadi hub produksi untuk vaksin dunia, ProFactor akan mendistribusikan ke Eropa dan Amerika, Indonesia untuk wilayah Asia, Afrika dan lain-lain. Ini contoh kerja sama yang kita terus dorong ke depan," tutur dia.

BUMN terus berupaya mengkonsolidasikan ekosistem kesehatan nasional, termasuk untuk sektor RnD (riset dan pengembangan) yang relatif tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Pasalnya, RnD memiliki peran penting dalam pengembangan ekosistem kesehatan.

"Vaksin itu bibitnya kita kerja samakan dengan negara lain, tetapi produksi semuanya dari kita, penemuan lanjutannya, TKDN-nya ini sampai 90 persen. Ini yang kita harapkan RnD ke depan harus ada di Indonesia," kata Erick.

Kurangi Impor Vaksin

Bio Farma sejauh ini bergerak cepat untuk merealisasikan vaksin IndoVac. Setelah Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (UEA) IndoVac untuk vaksinasi dosis pertama dan kedua dewasa (18+) pada 24 September 2022, Bio Farma juga melaksanakan uji klinis IndoVac untuk vaksinasi lanjutan/penguat (booster) sejak 1 September hingga awal Oktober 2022.

Bio Farma kini menunggu EUA Vaksin Indovac untuk booster yang diharapkan terbit akhir Oktober 2022. Dan BUMN farmasi ini juga melaksanakan uji klinis untuk anak atau remaja usia 12 - 17 tahun mulai 6 Oktober 2022. Perusahaan pelat merah ini berharap, UEA IndoVac untuk vaksinasi anak (12 - 17 tahun) bisa diperoleh pada awal Desember 2022.

Erick menjelaskan, melalui terbitnya EUA Indovac untuk vaksin primer dewasa, serta kesiapan untuk menjadi vaksin booster serta vaksinasi untuk usia 12 - 17 tahun, menjadi petunjuk bahwa  vaksin ini berperan penting bagi kemandirian sektor kesehatan.

"Indovac bisa digunakan untuk vaksinasi Covid-19 baik primer dan booster dewasa maupun anak usia 12 - 17 tahun. Kami optimistis IndoVac mampu menurunkan impor vaksin Covid-19 secara signifikan, bahkan ke depan bisa menghentikan impor," tuturnya.

Saat ini, Bio Farma pun tengah dalam proses registrasi Emergency Use Listing (EUL) ke Badan Kesehatan Dunia (WHO) agar Indovac bisa diekspor ke berbagai negara, khususnya negera-negara berpenghasilan menengah ke bawah (low middle income countries) yang akses vaksinasinya relatif rendah.

Yang pasti, Indovac menjadi bentuk nyata dukungan BUMN dalam melaksanakan salah satu agenda prioritas Presidensi G20 Indonesia di bidang kesehatan. Agenda Presidensi G20 sendiri memiliki tiga prioritas, yaitu global health architecture, digital transformation, dan sustainable energy transition.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...