Canda Jokowi Soal Pilpres 2024: Kelihatannya Jatah Pak Prabowo

Antara
Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat menyerahkan 40 sepeda motor kepada babinsa di Tual, Maluku, Rabu (14/9). Foto: Antara.
7/11/2022, 18.16 WIB

Presiden Joko Widodo melontarkan candaan bahwa Pemilihan Presiden pada 2024 dapat dimenangkan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Mendengar hal tersebut, Prabowo yang berada dalam satu ruangan dengan Jokowi langsung berdiri dan hormat kepada Kepala Negara.

Hal ini dilontarkan Jokowi dalam peringatan hari Ulang Tahun ke-8 Partai Persatuan Indonesia atau Perindo. Selain Prabowo dan Ketua Umum Perindo Hary Tanosoedibjo, hadir beberapa petinggi partai politik.

Awalnya, Jokowi mengatakan dirinya dua kali memenangkan pemilihan Wali Kota Solo. Setelah itu memenangi Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2012. Usai itu, dia mengungguli Prabowo pada Pemilihan Presiden 2014 dan 2019.

"Mohon maaf Pak Prabowo, kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," canda Presiden Widodo di iNews Tower, Senin (7/11).

Presiden Widodo menyampaikan guyonan tersebut setelah Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoe meminta tips kepada Kepala Negara. Tips yang dimaksud adalah bagaimana cara memenangkan Pemilihan Kepala Daerah maupun Pemilihan Presiden.

"Kalau diberitahu tipsnya, akan panjang sekali. Silahkan bapak/ibu yang ingin tahu, datang ke saya membawa gula dan teh," guyon Presiden Widodo.

Di sisi lain, Presiden Jokowi mengapresiasi keberhasilan Partai Perindo terkait elektabilitas. Mengutip Survei Litbang Kompas, Jokowi mencatat elektabilitas Partai Perindo telah mengungguli tiga partai yang ada dalam parlemen atau mencapai 4,5%.

Presiden Widodo menilai hal tersebut disebabkan oleh beberapa tokoh yang ditarik oleh Hary Tanoe ke dalam Partai Perindo. Beberapa nama yang disebutkan Jokowi adalah Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Tuan Guru Bajang Zainul Majdi dan Wakil Ketua DPR Mahyudin.

Jokowi menilai kedua tokoh tersebut memiliki pendukung yang cukup banyak. Menurutnya, elektabilitas Partai Perindo dalam survei selanjutnya akan tumbuh lantaran banyak tokoh-tokoh yang telah bergabung dengan Partai Perindo.

TGB JABAT KETUA HARIAN NASIONAL PARTAI PERINDO (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.)

Belum lagi partai ini disebutnya memiliki mars yang kerap dikumandangkan di mana-mana. Jokowi mengatakan strategi Perindo bisa mempengaruhi para pemilih.

"PDIP, hati-hati Pak Hasto. Golkar, hati-hati pak sekjen. Dan, hati-hati juga Pak Prabowo," ujar Kepala Negara.

Terakhir, Presiden Widodo menyarankan agar Partai Perindo tidak terlambat dalam mendeklarasikan calon presidennya. Pasalnya, deklarasi tersebut akan membantu partai mengejar threshold atau kursi yang dibutuhkan untuk ikut dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Kepala Negara menyatakan saat ini telah masuk dalam tahun politik menyambut Pemilihan Umum 2024. Presiden Widodo mengingatkan para partai politik untuk tetap melakukan kompetisi dalam skala yang sehat.

"Kita boleh bersaing, berkompetisi antar partai, tapi jangan sampai saling menjatuhkan. Titipan saya itu saja," kata Jokowi.

Pernyataan dukungan kepada Prabowo bukan pertama kalinya dilontarkan Jokowi. Saat membuka Indo Defence 2022 pekan lalu, Presiden juga mendukung Ketua Umum Gerindra tersebut, namun dalam konteks pekerjaan.