Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengantongi elektabilitas yang tinggi dalam bursa calon presiden maupun calon gubernur. Namun, pria yang akrab disapa RK ini belum memutuskan apakah akan maju dalam bursa calon capres atau kembali mencalonkan diri menjadi gubernur Jawa Barat.
"Belum tahu, kalau dilamar ya siap. Kalau enggak ada yang melamar ya enggak apa-apa," ujar Ridwan Kamil ditemui di sela-sela Invesment Forum B20 di Nusa Dua, Bali, Jumat (11/11).
Ridwan Kamil sebelumnya menyatakan tengah mempertimbangkan untuk bergabung dengan partai politik. Salah satu partai politik yang sedang dijajaki yaitu Golongan Karya atau Golkar. "Seperti yang sudah disampaikan, Insya Allah saya sedang menimbang-timbang untuk gabung partai," katanya kepada wartawan pada bulan lalu.
Adapun pada Pemilu 2014, Partai Golkar hanya dapat meraih 16,25% kursi DPR. Demikian pula pada Pemilu 2019, partai yang saat ini dipimpin oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto ini hanya meraih 14,78% kursi DPR.
Dengan perolehan kursi DPR pada Pemilu 2019 itu, Partai Golkar belum cukup untuk mengusung calon presiden dan calon wakil presiden pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 tanpa berkoalisi dengan partai lainnya.
Survei Litbang Kompas pada Oktober 2022 menunjukkan Ridwan Kamil meraih elektabilitas tinggi sebagai calon wakil presiden (cawapres) pemilihan presiden atau Pilpres 2024. Sosoknya paling banyak terpilih karena dinilai memiliki pribadi sederhana dan merakyat (34,8%).
Angka keterpilihan Ridwan Kamil mencapai 11,5% atau naik 5% dibandingkan survei sebelumnya. Pada survei Juni 2022, elektabilitas Gubernur Jawa Barat tersebut sebesar 5,7%. Lalu, di awal tahun hanya 5,6%.
Di bawahnya adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dengan elektabilitas 11,5%. Berikutnya, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan elektabilitas 9,3%.
Ridwan Kamil juga masih memuncaki peringkat elektabilitas calon gubenur ada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar jika dilakukan hari ini. Menurut hasil survei Charta Politika Indonesia pada Maret 2022, tingkat elektabilitas Ridwan Kamil saat ini mencapai 44%.
Perolehan elektabilitas Ridwan Kamil terpaut jauh dibandingkan tokoh-tokoh lainnya yang berpeluang maju sebagai cagub dalam Pilgub Jabar. Hanya ada nama Dedi Mulyadi yang angkanya sudah mencapai 20,8%, berada di posisi kedua.
Sementara itu, tokoh-tokoh lainnya memperoleh elektabilitas yang sangat jauh dibandingkan kedua tokoh tersebut, yakni di bawah 5%. Dedi Mizwar berada di posisi ketiga dengan elektabilitas 4,8% dan Bima Arya Sugiarto di posisi selanjutnya dengan elektabilitas 4%.
Kemudian, ada nama Dede Yusuf dengan perolehan elektabilitas 1,8%, Cellica Nurachadiana 1,7%, dan Uu Ruzhanul Ulum juga Ono Surono 1,2%. Selebihnya, ada Desy Ratnasari 0,8%, Rieke Dyah Pitaloka 0,4%, Nasrudin Azis 0,3% dan Haru Suandaru 0,3%.