Lansia Sudah, Kapan Masyarakat Dapat Booster Vaksin Covid-19 Kedua?

ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/rwa.
Petugas medis menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga di Pusat Kesehatan Masyarakat (Pukesmas) Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Kamis (24/11/2022).
25/11/2022, 16.18 WIB

Kementerian Kesehatan telah menerbitkan aturan soal vaksinasi booster kedua untuk lansia dan tenaga kesehatan. Meski demikian, mereka belum akan mengimbau masyarakat umum untuk mendapatkan suntikan keempat.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan pemerintah masih mengejar target masyarakat yang mendapatkan vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster. Mereka menargetkan 234 juta orang atau 86,66% dari total populasi nasional mendapatkan suntikan ketiga.

"Kemenkes belum akan mewajibkan vaksinasi booster penguat ya, boster pertama harus dikejar karena masih 35% dari target. Ini prioritas utama dulu," kata Nadia kepada Katadata.co.id,Jumat (25/11).

Berdasarkan data Kemenkes, vaksinasi dosis pertama telah mencapai 205 juta dosis, dosis kedua sejumlah 172 dosis, dan dosis ketiga atau booster baru 66 juta dosis. Sementara itu, vaksinasi booster penguat baru sekitar 730.000 dosis.

Menteri Kesehatan Budi menilai vaksinasi booster penting untuk menghindari masyarakat dari perawatan di rumah sakit atau kematian saat terkena Covid-19.

Budi mendata 74% pasien Covid-19 dengan kondisi sedang dan berat yang dirawat di rumah sakit belum dibooster. Adapun, 84% pasien Covid-19 yang meninggal pada gelombang kasus positif Covid-19 terakhir belum mendapatkan vaksin booster.

"Jadi, buat masyarakat tolong diingatkan agar cepat-cepat dibooster. Khusus untuk tenaga kesehatan dan lansia di atas 60 tahun, segera lakukan booster kedua dan jangan lupa boosternya pakai IndoVac," kata Budi pada Kamis (24/11).

Di sisi lain, PT Bio Farma sedang menunggu aba-aba Kementerian Kesehatan atau Kemenkes untuk mewajibkan vaksinasi booster Covid-19 pada 2023. Sebagai informasi, Bio Farma baru meluncurkan vaksin Covid-19 dengan nama IndoVac pada Oktober 2022.

Direktur Keuangan Bio Farma I.G.N Suharta Wijaya mengatakan Bio Farma akan mulai menjual IndoVac pada tahun depan. Adapun, salah satu skema penjualan yang sedang Suharta kejar adalah kontrak pemerintah dari Kementerian Kesehatan.

"Harapannya vaksin booster menjadi kewajiban. Kami masih menunggu Peraturan Menteri Kesehatannya dulu," kata Suharta kepada Katadata.co.id, Kamis (24/11).

Reporter: Andi M. Arief