Puisi dapat menjadi cara untuk mengungkapkan kekaguman atau keindahan alam, termasuk keindahan flora dan fauna di dalamnya. Terlebih Indonesia memiliki beragam kekayaan flora dan fauna yang indah dan cantik, salah satunya adalah bunga mawar.
Mawar dikenal sebagai bunga yang cantik dan harum. Bunga mawar juga dianggap sebagai lambang cinta bagi sebagian orang, sehingga keindahannya kerap diabadikan melalui puisi oleh para penyair. Dikutip dari laman rimbakita.com, berikut kumpulan contoh puisi bunga mawar.
1. Puisi Bunga Mawar Romantis
Hari ini…
Kupanjatkan rasa syukur atas Nikmat Tuhan
Pada segala yang ia berikan
Tentang do’a yang terkabulkan
Ya, do’a dimana setiap sujud
do’a dimana asa terwujud
Ada yang telah terenggut
Namun ada pula yang datang menjemput
Seorang manusia pujaan hati
Telah sudi berbagi arti
Relakan waktu untuk menemani
Disetiap lelah dan gerahnya hari
Melalui mawar merah ini
Kupersembahkan untukmu yang telah terpatri
Tertancap dalam di sanubari
Bersarang abadi dalam hati
Untukmu yang terkasih
Setangkai mawar ini akan jadi saksi
Saat cinta pertama kali bersemi
Antara kau dan aku kan abadi
Terima kasih atas kesudian
Terima kasih atas kerelaan
Kepadamu kupersembahkan
Segala apa yang ada di kehidupan
Jadilah wanita terhebat
Bagai mawar yang indah diluar
Namun tetap menutup diri
Dibalik duri-duri yang tajam
2. Puisi Bunga Mawar Merah Kuncup
Mawar
Merah merekah warnamu
Duri-duri tajam penjaga tangkai kecil
Saat kuncup bunga menutup indahmu
Ilalang menyeru untuk segera membuka kelopak itu
Mawar
Tumbuh mekar tajam engkau di tengah taman
Mahkota jelita dan manja hiasi tudungmu
Putik terjuntai bahagia menjadi bagianmu
Batang melambai menyaksikan kisah itu
Mawar
Tercium di hidung sedap sekali aroma merah yang terpancar
Cantik megah serta tumbuh besar dan mekar
Daun bunga bergerigi bentuk manis sekali
Sejukkan pandang saat tersentuh terik matahari
Mawar
Kupu-kupu terbang dan hinggap di tangkai itu
Terpaut indah pesonamu menari-nari di atas kelopak merah
Hadir warna cerah terpancar yang mencolok rasa
Tetaplah hidup berseri di tengah taman kota
3. Puisi Bunga Mawar Warna-warni di Tamanku
Ada bunga mawar merah
Ada bunga mawar putih
Ada bunga mawar kuning
Ada bunga mawar merah jambu
Oh bunga mawar
Keanggunanmu menghiasi tamanku
Harummu tercium wangi di tamanku
Sungguh senang aku melihatmu
Dengan adanya bunga mawar merah
Tamanku menjadi terlihat asri
Tamanku menjadi sedap dipandang
Tamanku menjadi nampak lestari
Tetaplah tumbuh subur
Agar senang hatiku melihat warna-warni mawar di tamanku
4. Puisi Bunga Mawar Merah Indah
Kelopak demi kelopak tumbuh harum mewangi
Warnanya merah tampak segar untuk dipandangi
Tumbuh mempesona hiasi taman lestari
Mawar merah lambang berani
Mawar merah lambang cintai diri
Mawar merah lambang kesungguhan hati
Harumnya semerbak membuat hati senang memandangi
Oh indahnya sungguh senangkan hati
5. Puisi Terima Kasih Mawar Putih
Mawar putih tanda suci
Mawar putih yang indah berseri
Mawar putih yang bersih
Mawar putih yang tenangkan hati
Terima kasih telah mewangi dengan penuh keindahan
Terima kasih telah menebarkan kebahagiaan
Terima kasih telah memberikan kebaikan
Terima kasih telah melestarikan lingkungan
Terima kasih mawar putih
6. Puisi Bunga Mawar dan Kumbang
Pagi hari ini
Bunga kembang mekar berseri
Disapa lembut cahaya mentari
Hingga tumbuh bersemi kembali
Kelopak lama berguguran jatuh
Diterpa angin dengan teduh
Yang mekar tak kenal lusuh
Sejak kembang di waktu subuh.
Kumbang pun singgah karena tergoda
Sambilkan menghisap sari bunga
Menyerbuk nektar memupuk asa
Harum bunga dan warna daun mahkota
Bagaimana tidak kumbang tertarik
Meski mentari sepanas terik
Harummu amat nikmat memekik
Hingga singgah hinggap memetik
7. Puisi Mawar dan Angin
Angin membiarkan saja sekuntum bunga mawar
yang sedang merajuk dan berdiam diri di tangkainya
yang berkali-kali terangguk-angguk digoyang angin
Angin membiarkan bunga menggigit bibirnya sehingga
tak ada satu kata pun yang terlepas dari mulutnya
yang indah itu
Karena angin telah diajarkan oleh nenek moyangnya
tentang bagaimana cara memanjakan kekasih hati
yaitu dengan cara membiarkannya berdiam diri
pada saat ia sedang bersedih hati
Tapi menurut nasehat nenek moyang itu, angin
harus setia menunggu dengan duduk di situ
di sisi kekasih itu, maka angin lama bercokol
di kebun mawar itu sedikit pun ia tak pernah beringsut dari situ
8. Puisi Bunga Mawar
Lihat bunga mawarku
Tumbuh subur di tengah taman
Kelopaknya mekar bagai mahkota
Warnanya pun merah merona
Harumnya semerbak mewangi
Membuat taman tambak indah berseri
Siapapun ingin mendekati bunga mawarku
Tuk menyentuh dan mencium wanginya
Setitik embun membasahi bunga mawarku
Bagaikan pelangi di pagi hari
Segar harum wangi di tamanku
Kuhirup udara segar ku cium mawar itu
Alangkah gembiranya aku pagi itu
9. Puisi Bunga Mawar Kering
Masih tersimpan kelopak bunga mawarmu
begitu mengiris hati setiap melihatnya
namun tak ingin kubuang begitu saja
walaupun telah kering dan tak wangi lagi
Seperti air mata ini
mengering seiring waktu bergulir merentan
mengikuti desir jiwa setiap detiknya
mengenang pelabuhan cinta yang telah pergi selamanya
Di taman bunga kala itu tidak kusangka
adalah pelukan terakhir kau berikan
kepergianmu meruntuhkan rantai hidupku
dalam bejana kepiluan yang teramat panjang
Saat dua purnama berlalu
kegelisahanku masih sama
menggerus palung kalbu terasa ngilu
akankah mampu aku tanpamu sampai hari yang kutuju.
10. Puisi Bunga Mawar
Bunga mawar di taman hatiku
Kini mekar dalam aliran rindumu
Setitik embun mengusap jiwa sepi
Dengan kehadiran cintamu
Kau hadir terlalu pagi bagiku
Tapi aku tak kuasa menolak takdir
Kamulah bidadari penghias mimpiku
Setangkai mawar yang terlampau indah bagiku
Kasih....
Mari kita arungi kisah ini
Dengan biduk cinta yang kita buat bersama
Bukan hanya dengan ungkapan puisi saja
Tapi dengan realita