Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyambut komitmen Huawei Indonesia untuk mengembangkan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi atau TIK. Inovasi itu diyakini Luhut akan menjadi katalis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia mewujudkan visi nasional Indonesia Emas pada 2045 mendatang.
"Sebagai penyedia teknologi digital mutakhir, seperti 5G, Cloud, dan AI, Huawei berperan penting dalam membuka jalan bagi Indonesia untuk mengakselerasi transformasi digital di berbagai sektor, termasuk smart mining dan smart maritime,” ujar Luhut dalam Huawei ICT Outlook 2022 di kampus IT Del Sumatera Utara yang dikutip, Sabtu (10/12)
Menurut Luhut, Indonesia diprediksi akan mencapai produk domestik bruto sebesar USD3 triliun pada 2030. Selain itu, pendapatan per kapita yang saat ini baru di angka USD 4 ribu diyakini bisa menjadi USD 10 ribu pada 2030. Untuk mencapai target ini Luhut mengatakan Indonesia akan menjaga pertumbuhan ekonomi antara 5,5 persen dan 6,5 persen dan akan terus meningkatkan efisiensi perekonomian melalui digitalisasi.
Pada kesempatan yang sama CEO Huawei Indonesia Jacky Chen mengatakan sejak hadir di Indonesia 22 tahun lalu, Huawei terus menghadirkan teknologi terdepan dalam berbagai produk. Upaya ini dengan membangun sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan. Kerjasama itu seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan adopsi teknologi terdepan seperti AI, Big Data dan Cloud serta dimulainya komersialisasi layanan 5G.
"Huawei Indonesia akan mendukung pengembangan solusi TIK, memperkuat kolaborasi antara industri, pemerintah dan menyediakan manfaat yang lebih baik sehingga Indonesia dapat memainkan peran lebih besar dalam perekonomian digital global,” ujar Jacky Chen.
Jacky menjelaskan, seiring dengan digitalisasi yang masif, aspek keamanan siber dalam membangun ekosistem digital Indonesia juga penting menjadi perhatian Huawei. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mendorong kolaborasi antar pemangku kepentingan berdasarkan standar umum, terutama dalam hal tata kelola, kemampuan teknis dan sertifikasi.
Komitmen Huawei juga mendapat sambutan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Dia menyebut pengembangan TIK akan turut berkontribusi dalam mendorong UMKM menuju Go Digital dan naik kelas. Sandi meyakini digitalisasi akan mendorong penciptaan peluang usaha dan lapangan kerja dari 1,1 juta pada 2022 menjadi 4,4 juta lapangan kerja pada 2024.