Profil Muhammad Ali, Pangkogabwilhan Calon KSAL Pengganti Yudo Margono

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I menginspeksi pasukan Upacara Satgas Bantuan Kemanusiaan WNI di Pulau Sebaru di Mako Kolinlamil, Jakarta, Rabu (26/2/2020).
Penulis: Ira Guslina Sufa
28/12/2022, 07.26 WIB

Presiden Joko Widodo hari ini, Rabu (28/12) dijadwalkan akan melantik Kepala Staf Angkatan Laut atau KSAL yang akan menggantikan posisi Laksamana TNI Yudo Margono. Saat ini Yudo telah resmi menjabat sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang pensiun 21 Desember 2022 lalu. 

"Pelantikan KSAL insyaallah besok (hari ini), " kata Jokowi di Pasar Pujasera Subang, Selasa (27/12).

Sebelumnya, Jokowi mengatakan sudah mengantongi nama pengganti Yudo Margono. Presiden menyebut pengisisi posisi KSAL adalah perwira tinggi berpangkat bintang tiga TNI Angkatan Laut.

Salah satu kandidat kuat calon pejabat KSAL adalah Laksmana Madya TNI Muhammad Ali. Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) Anton Aliabbas mengatakan sosok Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I, Muhammad Ali itu berpeluang menjadi KSAL dari rekam jejaknya yang panjang. 

Menurut Anton, Ali baru masuk usia pensiun pada April 2025. Dengan usia pensiun yang masih lama Ali bisa mengemban jabatan KSAL dengan lebih optimal. 

Profil Lengkap Muhammadi Ali Calon KSAL

Ali merupakan perwira tinggi TNI kelahiran 9 April 1967. Berdasarkan keterangan di laman resmi TNI, Muhammad Ali merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) 1989 angkatan ke-35. Ia telah melewati sejumlah pelatihan dan pendidikan militer seperti Dikpasiswa, Dikcawak Kasel dan Kursus Ausbildung Waffengerat U Boote 206 atau kursus kapal selam U-206 di Jerman  pada 1997. 

Ia juga tercatat pernah menjalani pendidikan Internasional PWO di Inggris pada 1998, International Submarine Warfare di Inggris pada 1999, dan Diklapa II Koum angkatan ke-14 pada 2000. Selain itu ia merupakan lulusan Sekolah Staf dan Komando AL angkatan ke 40 pada 2003. Di luar pendidikan militer ia telah meraih gelar Master untuk bidang Manajemen. 

Pati Bintang 3 ini mengawali karir di Perwira Depops KRI Sigalu-857 pada 1990. Ia kemudian bertugas di KRI Nanggala-401 pada 1992, KRI Nanggala-402 pada 1996. Seiring waktu, Laksamana Madya TNI Muhammad Ali mulai menempati sejumlah posisi strategis. Ia menjadi komandan KRI Nanggala, menjadi staf khusus KSAL pada 2015 dan  Waasrena KSAL pada 2017. 

Pada 2019 hingga 2020  ia dipercaya sebagai Panglima Komando Armada I. Setelah itu pada 2020-2021 ia dipercaya menjadi Asrena KSAL. Pada Agustus 2021, ia yang saat itu masih berpangkat Laksamana Muda ditunjuk menjadi Pangkogabwilhan I.

Muhammad Ali menggantikan Laksamana Madya TNI (Purn) I Nyoman Gede Ariawan. Adapaun wilayah tugas Pangkogabwilhan I meliputi wilayah operasi Pulau Sumatera, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Alur Laut Kelautan Indonesia (ALKI) beserta perairan di sekitarnya.