Puan Nilai Wacana Tunda Pemilu Tak Masuk Akal, Bagaimana Sikap PDIP?

Tim Media Pernikahan Kaesang Erina
Mantan Presiden RI Megawati Soekarno Putri, Ketua DPR RI Puan Maharani, dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menghadiri acara Tasyakuran Pernikahan Kaesang dan Erina sesi malam di Pura Mangkunegaran, Solo, Jawa Tengah, Minggu (11/12/2022).
Penulis: Ira Guslina Sufa
9/1/2023, 17.41 WIB

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Puan Maharani menegaskan wacana penundaan pemilu merupakan hal yang tak masuk akal. Ia menyebut wacana itu tidak sejalan dengan demokrasi dan pelaksanaan pemilu.  

"Jika ada pihak-pihak yang berteriak agar ada penundaan Pemilu maupun Pilpres merupakan usul yang tidak masuk akal," kata Puan dalam pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Anggota DPRD Provinsi/Kabupaten Kota Fraksi PDI Perjuangan se-Indonesia di Jakarta, Senin (9/1).

 Menurut Puan, Dewan Perwakilan Rakyat bersama pemerintah dan Komisi Pemilihan Umum sudah menyepakati bahwa Pemilu akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 dan Pilkada pada 27 November 2024. Karena itu dia menyebut, wacana penundaan pemilu sudah tidak relevan.  

"Jadi, satu setengah tahun jelang Pemilu, kalau ada yang teriak tunda atau perpanjang, menurut saya itu tidak masuk akal. Setuju tidak?" kata Puan dengan lantang. Para kader yang hadir pun kompak mengatakan setuju. 

Puan pun mengatakan sudah saatnya PDIP harus mempersiapkan diri menuju Pemilu 2024. Apalagi, sesuai arahan dan instruksi dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri bahwa partai berlambang banteng moncong putih ini menargetkan menang Pileg dan Pilpres tiga kali berturut-turut atau hattrick.

Untuk memenangkan Pemilu 2024, Puan mengajak seluruh kader maupun anggota DPRD yang hadir untuk solid dan bergotong royong. Menurut Puan hal terpenting dari memenangkan Pemilu adalah turun membantu rakyat.

Ketua DPR itu kemudian meminta pada kader untuk bahu membahu mensukseskan agenda partai. Ia meminta para kader yang duduk di eksekutif  bisa menggunakan APBD untuk program-program kerakyatan, turun ke lapangan. Sedangkan yang legislatif terus memperjuangkan program dan anggaran yang berpihak pada masyarakat. 

Program itu menurut Puan harus dioptimalkan pada 2023 agar bisa mendongkrak suara partai. Meski sejumlah lembaga survei menunjukkan suara PDIP masih yang teratas, namun menurut Puan kader tidak boleh berpuas diri. Justru, hasil survei itu merupakan tantangan bagi internal partai untuk membuktikan bisa menang 3 kali berturut-turut di Pemilu 2024.

"Tapi itu tantangan bagi kami, bukan kemudian kami bersenang-senang, tiduran, tidak turun ke bawah, tidak bertemu dengan rakyat, bukan. Justru itu tantangan bagi kami, buktikan bahwa kita mampu, kami mau dan kami memperjuangkan untuk memenangkan hattrick pada tahun 2024," ujar Puan Maharani.



Reporter: Antara, Ade Rosman