Kekhawatiran soal kondisi pers sebetulnya bukan hanya terjadi di media cetak saja. Ketua Forum Pemred Arifin Arsyad menyebut media di Indonesia sedang dalam kondisi darurat karena persoalan distribusi.

“Dari dulu kita [pers] sudah canggih memproduksi berita sekaligus jalur distribusinya. Sekarang distribusi dipegang platform global,” ujarnya di forum yang sama.

Arifin bahkan secara terang-terangan kondisi pers sedang tidak baik-baik saja karena harus mengikuti ekosistem distribusi global. Akibatnya, tidak sedikit media yang memproduksi berita click-bait untuk menggaet lebih banyak pembaca. Ia pun mendorong media agar bisa berkolaborasi menciptakan ekosistem yang baik terutama dalam hal distribusi.

“Kita tersesat hampir 10 tahun. Sekarang media harus fokus pada jurnalisme berkualitas,” katanya.

Halaman:
Reporter: Rezza Aji Pratama