Sedangkan satu suspek merupakan anak berusia 7 tahun yang mengalami demam pada 26 Januari. Pasien sempat mengkonsumsi obat sirop penurun panas yang dibeli secara mandiri.
Tanggal 30 Januari, pasien sempat mendapatkan obat penurun demam tablet dari Puskesmas. Tanggal 2 Februari, suspek sempat dirawat di RSUD Kembangan kemudian dirujuk ke RSCM.
Kemenkes bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), epidemiolog, serta Pusat Laboratorium Forensik Polri tengah menelusuri penyebab gangguan ginjal akut muncul lagi.
"Sedang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk sampel obat dan darah pasien," kata Syahril.
Selain itu, Kemenkes akan menyurati dinas kesehatan, fasilitas kesehatan, hingga organisasi profesi soal kewaspadaan gagal ginjal akut. BPOM juga akan menginvestigasi sampel dan bahan baku obat tersebut.
Dengan adanya kasus baru, maka sudah ada 326 kasus gagal ginjal akut terjadi di Indonesia. Dari angka tersebut, sebanyak 116 orang dinyatakan telah sembuh.