Survei: Tiga Partai Kuasai Pemilu 2024, PDIP Berpeluang Cetak Hattrick

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Ketua KPU Hasyim Asy'ari bersama Komisioner KPU dan Pimpinan Partai Politik berfoto saat Rapat Pleno penetapan nomor urut partai politik peserta Pemilu 2024 di Halaman KPU, Jakarta, Rabu (14/12/2022).
Penulis: Ade Rosman
8/2/2023, 11.14 WIB

Survei terbaru yang digelar Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan tiga partai politik bertengger di posisi teratas dengan perolehan suara di atas 10 persen. Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa mengatakan ketiga partai adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Golkar dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). 

Berdasarkan survei nasional LSI Denny JA, per Januari 2023 ketiga partai tersebut dikategorikan sebagai partai besar. PDIP memiliki dukungan sebesar 22.7%, dan Partai Golkar 13.8%. Sedangkan Partai Gerindra bertengger di posisi ketiga dengan perolehan 11.2% suara.

“Setahun sebelum pelaksanaan pemilu 2024, hanya tiga partai yang perolehan dukungannya diatas 10%," kata Ardian dalam paparan survei yang dikutip Rabu (8/2).

Ardian berpandangan pertarungan politik pada pemilu 2024 mendatang akan berbeda dari pemilu sebelumnya. Alasannya, pelaksanaan pemilu akan berbarengan dengan pelaksanaan pemilihan presiden atau pilpres. Karena itu ia menilai elektabilitas partai juga akan dipengaruhi oleh sosok pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung. 

Lebih jauh ia mengatakan survei juga menunjukkan potensi PDIP memenangkan pemilu untuk ketiga kalinya secara beruntun. Sebelumnya PDIP merupakan partai pemenang pada pemilu 2014 dan 2019. Selain itu, ia berpendapat, Golkar dan Gerindra bisa saja mengalahkan PDIP, jika capres yang diusung nanti lebih populer ketimbang capres PDIP.

"Dengan model pemilihan umum serentak, Pilpres dan Pileg sekaligus, beruntunglah partai yang memiliki capres sangat populer, yang dapat mendongkrak dukungan atas partai itu," ujar Ardian.

Pada survei bertajuk 'Partai Lama, Partai Baru, Partai Besar, Partai Gurem' tersebut, daftar parpol di bawah ketiga parpol teratas memiliki klasifikasinya tersendiri. Partai dengan rentang dukungan 4-10% dikategorikan sebagai partai menengah, dan diisi oleh PKB (8,0%), Demokrat (5,0%), PKS (4,9%), dan Nasdem (4,4%).

Sedangkan untuk parpol dengan dukungan di rentang 1-4% dikategorikan sebagai partai kecil. Adapun partai yang tergolong partai kecil diisi oleh Perindo (2,8%), PPP (2,1%), serta PAN (1,9%).

Kemudian, ada pula parpol yang dikategorikan sebagai partai nol koma yang meraih suara di bawah 1%. Menurut Ardian partai kecil berdasarkan hasil survei terdiri dari PSI (0,5%), PBB, Garuda, dan Partai Ummat yang sama-sama mendapatkan dukungan 0,3%. Selanjutnya ada Partai Buruh, Hanura, Gelora, dan Partai Kebangkitan Nusantara dengan dukungan 0,1%.

Data dan analisis yang dilakukan tim peneliti LSI Denny JA didasarkan pada survei nasional pada 4-15 Januari 2023 dan riset kualitatif. Survei melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi di Indonesia. 

Survei menggunakan metode wawancara yang dilaksanakan secara tatap muka, dengan margin of error survei tersebut kurang lebih 2.9 persen. Riset kualitatif dilakukan dengan analisis media, diskusi kelompok terfokus (FGD), dan wawancara mendalam.

Reporter: Ade Rosman