GP Mania Resmi Bubar, Dulu Dukung Ganjar Sekarang Bilang Tak Pantas
Jaringan relawan pendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo maju sebagai calon presiden yang tergabung dalam Ganjar Pranowo Mania atau GP Mania bubar. Pembubaran disampaikan secara resmi oleh Ketua Umum Jokowi Mania yang menjadi inisiator pendirian GP mania.
Sekretaris Jenderal Joman Akhmad Gojali Harahap mengatakan pembatalan dukungan terhadap Ganjar lantar Joman tidak lagi melihat ada nilai lebih yang ditonjolkan Ganjar sebagai capres. Ganjar dinilai tidak memiliki gagasan yang kuat untuk kebangsaan. Selain itu mereka menilai program Ganjar selama menjadi Gubernur Jawa Tengah juga tidak istimewa.
"Berdasarkan kajian yang serius dan mendalam, maka DPP Joman tidak lagi mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024," kata Gojali dalam konferensi persnya di Panglima Polim, Jakarta Selatan, Kamis (9/1).
Tak hanya menyorot soal program dan gagasan, Gojali menyebut sosok juga tidak bisa membangun komunikasi dengan baik sehingga tidak bisa meyakinkan pendukungnya serta partainya untuk diusung menjadi calon presiden. Padahal Ganjar sudah mengantongi dukungan dari berbagai pihak.
Mengenai pembubaran GP Mania, Gojali mengatakan keputusan tersebut didapatkan berdasarkan rapat pengurus harian pada 24 Januari lalu. Pembubaran tersebut, tambah Gojali, berlaku untuk seluruh organisasi GP Mania di tingkat DPP, DPD, DPC, PAC, maupun ranting.
Pernyataan Gojali di saat pembubaran GP Mania, kontras dengan yang sebelumnya disampaikan saat GP Mania mendeklarasikan dukungan untuk Ganjar pada 28 Oktober 2022 lalu. Saat itu, GP Mania melalui Immanuel Ebezener menilai Ganjar merupakan tokoh yang paling pas untuk diusung menjadi calon presiden.
Saat itu, pria yang sering disapa Noel tersebut yakin, dukungan yang terus mengalir untuk Ganjar akan membuat partai luluh dan mendukungnya sebagai capres. Saat menyatakan dukungan, Ganjar saat itu baru saja mendapat sanksi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atas kesiapannya menjadi capres. Saat itu, Noel menyebut meski Ganjar mendapat sanksi ia yakin PDIP nanti akan melihat suara dan dukungan dari rakyat terhadap Ganjar.
“Itu kan sanksi minimum. Sanksi maksimum ya nanti pemberian tiket untuk Ganjar maju menjadi calon presiden,” kata Noel.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Abdullah Said mengatakan pembubaran GP Mania tak berkaitan dengan partainya. Meski Ganjar Pranowo merupakan kader partai banteng, namun menurut Abdullah bukan berarti PDIP terlibat.
Di sisi lain, Said melihat kehadiran relawan ada yang justru membuat kontra produktif pada partai. Menurut Said, kelompok relawan seharusnya tidak mengintervensi kebijakan partai seperti yang sebelumnya dilakukan GP Mania dengan menyorong-nyorongkan Ganjar sebagai calon presiden.
"Yang kami harapkan para relawan ini kalau memang butuh Ganjar untuk dicalonkan PDIP jangan PDIP digebuk terus sama relawan," kata Said kepada wartawan di kompleks parlemen, Rabu (8/2).
GP Mania sebenarnya belum terlalu lama berdiri belum 4 bulan. Deklarasi dukungan terhadap Ganjar muncul di tengah adanya perbedaan pendapat di internal PDIP dalam menentukan calon presiden yang akan diusung. Selain dukungan terhadap Ganjar, sebagian politikus PDIP mendukung Puan Maharani sebagai calon presiden.
Belakangan para elit PDIP tak lagi berpolemik soal siapa bakal capres yang diusung pada pilpres dan menyerahkan sepenuhnya penentuan calon presiden pada Ketua Umum partai Megawati Soekarnoputri.