Pemerintah berencana akan menyalurkan bantuan sosial atau bansos Ramadan guna membantu masyarakat kurang mampu. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bansos tersebut berupa ayam, beras, dan telur mulai Maret 2023.
Airlangga mengatakan, adapun jumlah penerima bansos Ramadan tersebut sebanyak 21,6 juta keluarga. Masing-masing keluarga akan menerima 10 kilogram (kg) beras, yang akan disalurkan selama 3 bulan ke depan.
"Salah satu yang kemarin sudah dibahas oleh Bapak Presiden itu, kita akan memberikan bantuan beras kurang lebih sekitar 21,6 juta kepada masyarakat,"ujar Airlangga saat ditemui dalam acara IFEX 2023 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Kamis (9/3).
Nantinya yang akan menyalurkan bansos Ramadan itu adalah Bulog. Namun, rencana tersebut masih dalam proses penyusunan regulasinya.
Airlangga juga mengatakan bansos tersebut akan diberikan kepada kelompok masyarakat terbawah yang masuk dalam penerima program keluarga harapan (PKH) dan bantuan pangan non tunai.
"Nah ini tentunya sedang dipersiapkan oleh Kementerian Keuangan, Badan Pangan Nasional atau Bapanas," katanya.
Rencana pemberian bansos Ramadan yang salah satunya berupa beras 10 kg per Kartu Keluarga (KK) tersebut dilakukan di tengah lonjakan harga beras di banyak daerah. Airlangga menjelaskan, beras menjadi salah satu pemicu masih tingginya inflasi Indonesia beberapa bulan terakhir.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi beras bulan lalu sebesar 2,63%. Harga beras terus naik meskipun produksi bulan lalu diperkirakan naik tinggi.
Airlangga berharap harga beras diharap bisa terbantu oleh musim panen yang akan jatuh pada bulan ini dan bulan depan. Meski demikian, ia juga tak ingin panen memicu penurunan harga yang kemudian membuat kesejahteraan petani menurun.
"Sehingga perlu dijaga agar nilai tukar petani bisa tetap baik," kata Airlangga.