Pemerintah optimistis dapat mengendalikan harga pangan selama Ramadan 2023 dengan menjaga pasokan pangan di dalam negeri. Badan Pangan Nasional mengatakan persiapan pasokan untuk menghadapi Ramadan 2023 telah mencapai 90%.
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan salah satu pasokan pangan yang masih disiapkan adalah daging kerbau. Sebagai informasi, pemerintah akan mendatangkan daging kerbau dari India sebanyak 100 ribu ton sepanjang 2023.
"Daging kerbau itu kan masih akan terus datang. Sampai dengan lebaran itu masih ada datang itu barang," kata Arief di Kompleks Istana Merdeka, Jumat (24/3).
Seperti diketahui, Badan Pangan Nasional meminta Bulog mendatangkan daging kerbau pada akhir Maret atau awal April 2023 sebanyak 20.000 ton.
Di samping itu, Arief optimistis dapat menjaga ketersediaan beras di dalam negeri. Ia mencatat total ketersediaan beras oleh Perum Bulog saat ini sekitar 220 ribu ton.
Pada saat yang sama, Bulog akan menyerap beras hasil produksi petani selama masa panen raya tahun ini. Selain itu, Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia akan memasok 60 ribu ton beras ke Bulog.
"Jadi, hampir sekitar 300 ribu ton beras untuk Ramadan dan Lebaran 2023," kata Arief.
Senada, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai ketersediaan pangan di dalam negeri relatif aman. Sedangkan pasokan pangan yang masih disiapkan adalah kedelai,
Menurutnya, ketersediaan kedelai menjadi penting lantaran tren harga kedelai di pasar domestik menanjak. Berdasarkan penelusuran Katadata.co.id, harga kedelai impor secara tahun berjalan melandai.
Berdasarkan data Badan Pangan Nasional, harga kedelai sepanjang 2022 konsisten naik. Harga kedelai pada awal 2022 tercatat senilai Rp 11.980 per kilogram (Kg), sedangkan pada akhir 2022 mencapai Rp 14.750 per Kg.
Pada Maret 2023, harga kedelai impor ditaksir Rp 14.830 per Kg atau naik 14,42 persen dibandingkan Maret 2022 senilai Rp 12.960 per Kg. Akan tetapi, harga per Maret 2023 telah lebih rendah dari Januari 2023 yang mencapai Rp 14.910 per Kg.
"Pengendalian harga tergantung stok, makanya stoknya tadi dijaga," kata Airlangga.