Sidang AG: Tangisan Shane hingga Beda Keterangan dengan Mario Dandy

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.
Tersangka Mario Dandy Satrio (kiri), Shane (kanan) memperagakan adegan saat rekonstruksi kasus penganiayaan Cristalino David Ozora di Perumahan Green Permata Residance, Pesanggrahan, Jakarta, Jumat (10/3/2023).
5/4/2023, 16.10 WIB

Kasus penganiayaan Cristalino David Ozora telah memasuki masa persidangan. Kemarin, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memanggil Mario Dandy Satriyo, Shane Lukas, serta Anastasia Pretya Amanda.

Ketiganya dipanggil untuk menjadi saksi dalam sidang anak berkonflik dengan hukum yakni AG (15) terkait penganiayaan David. Baik Mario, Shane, hingga AG diduga terlibat dalam penganiayaan putra pengurus Banser Jonathan Latumahina itu.

Sidang telah menghadirkan sejumlah saksi hingga ahli. Persidangan AG akan dilanjutkan pada tuntutan. "Tuntutan AG dilaksanakan jam 14.00 WIB," kata Pejabat Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Djuyamto, Rabu (5/4) dikutip dari Antara.

Adapun, dalam sidang sebelumnya, Shane Lukas dan Mario memberikan kesaksian atas AG. Sejumlah hal sempat terjadi dalam sidang yang digelar tertutup tersebut. 

Beberapa di antaranya adalah perbedaan keterangan antara Shane dengan putra Rafael Alun Trisambodo tersebut. Berikut beberapa pinnya. 

Beda Keterangan 

Kuasa hukum Shane Lukas, Happy Sihombing mengatakan Mario dan Shane sempat memberikan keterangan yang berbeda. Salah satu yang menjadi perbedaan adalah soal tendangan bebas.

"Shane pada saat ditanya hakim mengatakan, itu adalah Mario dan sebaliknya," kata Happy.

Shane juga menjelaskan saat itu ikut naik mobil Mario untuk diajak ke Lebak Bulus dan bukan rumah tmean D untuk melakukan penganiayaan.

Halaman:
Reporter: Antara