Polisi Tangkap Pria Diduga Palsukan QRIS Kotak Amal Masjid

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/nym.
Stiker kode QRIS palsu pada kotak amal yang dipasang oleh oknum warga telah dirobek oleh pengurus Masjid Nurul Iman di Blok M Square, Jakarta, Selasa (11/4/2023).
Penulis: Yuliawati
11/4/2023, 14.43 WIB

Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan menangkap pria yang diduga melakukan penipuan dengan memasang QRIS palsu pada kotak amal di masjid di wilayah Jakarta. Polisi mengusut modus baru penipuan ini setelah beredar video seorang pria mengganti QRIS pada kotak amal di Masjid Nurul Iman Blok M Square, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Pelaku ditangkap gabungan dengan Polda Metro Jaya," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Irwandhy Idrus kepada wartawan di Jakarta, Selasa (11/4).

Irwandhy menerangkan pelaku ditangkap di salah satu lokasi di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Nurul Iman Blok M Square menyatakan sudah menerima uang yang dikirim oleh diduga pelaku ke rekening masjid. "Iya kami sudah menerima, tapi itu kan belum tentu uang jamaah, bisa jadi uang dari mana saja, dari QRIS yang tersebar," ujar DKM Masjid Nurul Iman Blok M Square Habibi Katin saat dihubungi.

Hingga kini pihaknya masih menunggu penjelasan alasan pelaku melakukan aksi penipuan memasang QRIS palsu di sejumlah masjid DKI Jakarta. Pelaku diduga melancarkan aksinya di beberapa masjid di kawasan Kebayoran Lama, Pancoran, Pondok Indah dan Kalibata.

Polisi sejak beberapa hari lalu sudah mengantongi nama calon tersangka berinisial IML yang beroperasi di masjid Blok M Square. Dari video yang tersebar di media sosial, IML yang berpakaian rapi mengganti QRIS kotak amal masjid dengan kode batang miliknya.

QRIS palsu juga bertebaran di Masjid Istiqlal dengan nama 'Restorasi Masjid'. Petugas masjid Istiqlal memperkirakan stiker QRIS palsu itu tersebar hingga 50 lembar di masjid.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi mengimbau kepada masyarakat yang ingin menyumbang melalui QRIS untuk berkoordinasi dengan DKM setempat agar sumbangan yang disalurkan tepat sasaran.

"Kami akan komunikasi, melihat barang bukti, hingga gelar TKP guna mencari siapa yang telah mentransfer ke QRIS palsu tersebut," kata dia.

Sulit Mendeteksi QRIS Palsu

Spesialis Keamanan Teknologi Vaksincom Alfons Tanujaya mengatakan sulit untuk mendeteksi QRIS yang telah diganti oleh oknum tidak bertanggung jawab, dengan mata telanjang.

Sebab QRIS hanya hanya bisa dibaca oleh QRIS Scanner dan tidak bisa dibaca oleh manusia. Jadi yang bisa dilakukan oleh pengguna yang ingin membayar atau bersedekah, yakni berhati-hati sebelum mengeklik bayar.

“Sebelum melakukan transfer atau bayar harus memastikan nama akun penerima QRIS. Kalau mencurigakan, lebih baik tanyakan kepada pemilik akun,” kata Alfons kepada Katadata.co.id, Selasa (11/4).

Alfons mengatakan, QRIS mampu menampung informasi yang sangat banyak. Selain itu, sulit dipalsukan karena format QRIS sudah jadi dan tidak bisa diubah-ubah polanya.

Gambar QRIS juga hanya bisa dibaca oleh QRIS Scanner menggunakan ponsel. “Bentuknya sama-sama kotak dan beda bentuk titik yang muncul saja, sehingga sulit dilihat oleh mata orang awam,” katanya.

Reporter: Antara