Jumlah Pemudik Naik Jadi 123 Juta, Jokowi Minta Kepala Daerah Waspada

ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/tom.
Presiden Joko Widodo (tengah) membagikan kaus kepada warga saat mengunjungi Pasar Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (10/4/2023).
11/4/2023, 16.03 WIB

Presiden Joko Widodo mengimbau pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk melihat masalah di lapangan secara detail. Arahan tersebut dilontarkan saat Kepala Negara memimpin Rapat Terbatas tentang Mudik Lebaran 2023 hari ini di Pelabuhan Merak, Banten.

Jokowi mengatakan perencanaan secara rinci dibutuhkan mengingat proyeksi jumlah pemudik tahun ini. Seperti diketahui, Kementerian Perhubungan meramalkan jumlah pemudik menyambut Lebaran 2023 naik 43% secara tahunan menjadi 123 juta.

"Saya minta gubernur, bupati, wali kota betul-betul turun ke bawah lihat problem detail agar bisa eksekusi," kata Jokowi dalam saluran resmi Sekretariat Presiden, Selasa (11/4).

Salah satu persiapan yang diamati Jokowi adalah penambahan tempat istirahat  atau rest area di jalan tol. Menurutnya, penambahan rest area tersebut berguna dalam mengurangi beban jalur utama tol.

Selain itu, Jokowi juga menyoroti potensi kemacetan di Pelabuhan Merak. Secara khusus, titik rawan di Merak berada di jalur Cikuasa Atas dan Cikuasa Bawah. 

Oleh sebab itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengajak pemangku kepentingan untuk fokus mempersiapkan Mudik dan Arus Balik lebaran 2022. "Lompatan jumlah pemudik dari 86 juta ke 123 juta, hati-hati," ujar Presiden Jokowi.

Menurut hasil survei Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT), jumlah pergerakan masyarakat saat musim mudik Lebaran 2023 diprediksi mencapai 123,8 juta orang. Adapun puncak Lebaran tahun ini diprediksi terjadi pada Jumat, 21 April 2023.

Tercatat, moda transportasi darat mendominasi pergerakan saat mudik tahun ini. Mayoritas masyarakat diprediksi menggunakan mobil pribadi sebanyak 27,32 juta orang atau 22,07% dari total pergerakan masyarakat pada mudik Lebaran 2023.

Selanjutnya, masyarakat yang menggunakan sepeda motor 25,13 juta orang (20,3%). Lalu, diikuti oleh moda bus 22,77 juta orang (18,39%), kereta api antar kota 14,47 juta orang (11,69%), dan mobil sewa 9,53 juta orang (7,7%).

Reporter: Andi M. Arief