Megawati Dikabarkan Capreskan Ganjar, PDIP Minta Kader Bersiap

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kiri) menunjukan surat instruksi partai disaksikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) saat memberikan keterangan pers usai pertemuan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (24/10/2022).
Penulis: Ameidyo Daud Nasution
21/4/2023, 12.06 WIB

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) angkat bicara soal kabar Megawati Soekarnoputri akan mengumumkan calon presiden siang ini. Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan seluruh kader siap menunggu komando.

Hasto meminta seluruh kader bisa menyikapi hal ini dengan bijak. Oleh sebab itu, seluruh anggota Partai Banteng harus menyiapkan diri secara ideologis maupun struktural.

"Setiap saat Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri bisa menemukan momentum tepat mengumumkan calon definitif," kata Hasto dalam keterangan tertulis, Jumat (21/4) dikutip dari Antara.

Hasto memberikan sinyal pengumuman baru akan dilakukan pada Mei, Juni, atau Agustus 2023. Mega disebutnya akan mempertimbangkan banyak hal.

Hasto mengatakan pada tiga bulan itu banyak momentum historis Indonesia. Tanggal 20 Mei sudah ditetapkan Presiden pertama Indonesia, Soekarno sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

Tanggal 20 Mei juga diperingati sebagai hari di mana Soekarno membentuk Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas). Hasto menjelaskan Lemhannas merupakan Kawah Candradimuka para pemimpin.

"Baik dari sipil, militer, pusat, daerah, semua menjadi caon pemimpin," katanya.

Sedangkan 1 Juni merupakan hari lahirnya Pancasila. Adapun, Agustus adalah bulan proklamasi kemerdekaan Indonesia.

"Karena itulah, DPP partai agar selalu siap sedia tunggu komando yang ada," katanya.

Sebelumnya, berdasarkan informasi dari sumber internal PDIP, Megawati akan mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai capres hari ini.  Sumber tersebut menjelaskan, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Puan Maharani telah bertemu Presiden Joko Widodo pekan lalu untuk membahas Ganjar Pranowo pada pekan lalu. Dalam pertemuan tersebut, Puan kabarnya legowo untuk menyerahkan mandat capres kepada Ganjar.

Sumber tersebut juga menyebutkan banyak tekanan kepada Megawati untuk mengumumkan capres. Tekanan muncul terutama dari adanya rencana koalisi besar yang berencana mengusung Prabowo Subianto sebagai capres.

"PDIP enggak mau kalau calonnya RI 2 (calon wakil presiden)," kata sumber tersebut seperti dituliskan pada Jumat (21/4).


Reporter: Antara