Megawati Diskusi dengan Jokowi dan Puan Sebelum Mantap Usung Ganjar
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi menetapkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengungkapkan, dirinya berdiskusi panjang bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Puan Maharani sebelum mengambil keputusan.
"Serta dengan jajaran internal partai, termasuk dengan Mas Prananda Prabowo yang juga anggota partai, dan Mbak Puan Maharani sebagai kader dan petugas partai," ujar Megawati dalam Konferensi Pers di Bogor, Jumat (21/4).
Megawati mengatakan, dirinya berhak untuk menetapkan calon presiden atau capres karena memiliki hak prerogatif. Oleh sebab itu, pertimbangan yang matang dan proses berpikir yang panjang harus dilakukan sebelum mengambil keputusan tersebut.
Setelah melewati proses panjang serta memikirkan aspirasi masyarakat, maka PDIP memutuskan untuk mengusung Ganjar. Megawati meminta seluruh struktur PDIP untuk mensukseskan Ganjar sebagai capres. "Saya perintahkan segera bergerak dan turun ke bawah menyapa akar rumput," kata Megawati.
Sementara itu, Ganjar meminta dukungan beserta kritikan dan saran untuk dirinya agar bisa menjadi pemimpin yang baik untuk Indonesia. Menurutnya, momentum ini sangat tepat untuk bersatu, dan dirinya berjanji untuk mengemban amanat dan tanggung jawab dari Megawati.
"Ibu Megawati memberikan penugasan kepada saya, dan beliau memberikan amanat yang lebih berat, tapi semoga saya bisa menanggung tanggung jawab itu dengan sebaik mungkin," ujar Ganjar
Ganjar berterima kasih kepada Puan Maharani atas dukungan yang diberikan sejak dari Pemilihan Gubernur Jateng selama dua kali. "Khusus Mbak Puan, dalam penugasan politik pernah jadi panglima tempur di Jateng selama dua periode," kata Ganjar.
Ia lalu berterima kasih kepada Jokowi dan politisi PDIP Prananda Prabowo atas dukungan yang diberikan. Ganjar mengatakan dirinya sehari-hari merupakan kepanjangan Jokowi di daerah, "Untuk membangun dengan spirit menyelesaikan tugas ideologis," katanya.
Hadir dalam agenda tersebut Presiden Joko Widodo, Ketua DPP PDIP Puan Maharani, hingga Bendahara PDIP Olly Dondokambey. Selain itu ada pula politisi PDIP Prananda Prabowo hingga Pramono Anung.