Survei LSI: Kepuasan Kinerja Jokowi Capai 82%, Terendah Isu Ekonomi

Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi berbelanja di salah satu toko di pusat perbelanjaan Kota Kasablanka (Kokas) Jakarta pada Kamis (12/1/2023)
Penulis: Ade Rosman
4/5/2023, 10.35 WIB

Temuan Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada periode April 2023 menunjukkan tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Joko Widodo mencapai angka 82%. Angka tersebut merupakan capaian tertinggi yang didapat selama Jokowi menjabat sebagai presiden.

“Jadi nampaknya ini dalam data LSI adalah capaian tertinggi kinerja presiden. Penilaian positif tertingggi kinerja presiden dari masyarakat,” kata Direktur LSI Djayadi Hanan dalam pemaparannya, di kanal YouTube LSI, Rabu (3/5).

Sebanyak 82% responden yang menilai positif kinerja presiden tersebut bisa dirincikan terdiri dari 12,3% yang mengaku sangat puas dan 69,3% yang menyatakan cukup puas. Sedangkan yang merasa kurang puas terhadap kinerja Jokowi berada di angka 15,9% dan 1,6% lainnya mengaku tidak pusan sama sekali. Adapun responden yang tidak menjawab sebanyak 0,5%.

Menurut Djayadi, kepuasan terhadap kinerja Jokowi trennya menguat sejak enam hingga tujuh bulan terakhir, yaitu pada September 2022 hingga April 2023. Ia pun mengatakan, tingkat kepuasan yang tinggi terhadap kinerja presiden berkaitan dengan penilaian tinggi masyarakat terhadap kondisi-kondisi umum, termasuk ekonomi.

“Biasanya yang paling jelas bisa memperlihatkan hubungan antara tingkat kepuasan kepada presiden itu adalah tingkat inflasi,” katanya.

Djayadi menjelaskan, pola dari penilaian masyarakat yaitu jika angka inflasi turun, maka tingkat kepuasan tinggi. Sebaliknya, jika angka inflasi tinggi, tingkat kepuasan rendah. Dalam paparannya, Djayadi menunjukkan menurut data Bank Indonesia (BI) tingkat inflasi cenderung menurun selama lima hingga enam bulan terakhir.

 “Jadi ini salah satu penjelas mengapa tingkat kepuasan cukup tinggi kepada presiden,” katanya.

Selain itu, dalam temuan survei tersebut juga menunjukkan penilaian masyarakat terhadap bebrapa kondisi umum, yakni kondisi ekonomi, politik, keamanan, dan penegakan hukum.

Sebanyak 28,7% responden menilai kondisi ekonomi baik, 44,2% menjawab sedang, 26,4% menyatakan buruk, dan 0,7% responden tidak menjawab. Untuk kondisi politik, sebanyak 34,1% manilai baik, 42,7% sedang, 16,5% buruk, dan 6,7% tidak menjawab.

Lalu untuk  kondisi kemanan, 2,6% responden menilai sangat baik, 56,6% baik, 30,9% sedang, 8,4% buruk, 0,9% sangat buruk, dan 0,5% tidak menjawab. Selanjutnya untuk penegakan hukum 1,7% responden menyatakan sangat baik, 43,8% baik, 33,4% sedang, 17,0% buruk, 2,5% sangat buruk, lalu 1,6% responden tidak menjawab.

Adapun populasi survei tersebut yaitu seluruh warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun atau lebih, kemudian dipilih secara random atau menggunakan metode multistage random sampling sehingga mendapatkan 1220 responden diwawancarai secara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Margin of error pada survei tersebut sebesar +/- 2,9%, pada tingkat kepercayaan 95%.

Reporter: Ade Rosman