Presiden Partai Buruh Said Iqbal Jelaskan Alasan Cium Tangan Ganjar

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/YU
Presiden Partai Buruh Said Iqbal, memimpin massa simpatisan partai saat aksi unjuk rasa di Jalan Medan Merdeka Barat, kawasan Patung Arjuna Wiwaha, Jakarta, Sabtu (14/1/2023).
4/5/2023, 16.43 WIB

Presiden Partai Buruh Said Iqbal angkat bicara soal foto dirinya yang mencium tangan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Said membenarkan peristiwa tersebut yang terjadi di Kantor Perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Jakarta Selatan.

Said menjelaskan dirinya dididik untuk mencium tangan orang yang masuk ke tiga golongan yakni, orang berilmu, orang tua, dan orang yang bekerja untuk negara. Menurutnya, Ganjar masuk kepada golongan terakhir karena masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.

"Kalau itu disebut feodal, saya akan teruskan. Enggak apa-apa disebut feodal. Kami diajari tentang tidak boleh memandang status orang," kata Said dalam konferensi pers virtual, Kamis (4/5).

Sebagai informasi, Said mengunjungi Ganjar di daerah Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin (1/5) usai memperingati Hari Buruh Internasional. Said datang bersama beberapa delegasi dari konfederasi serikat buruh, termasuk Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Andi Gani Nena Wea.

Said menjelaskan kunjungannya malam itu berasal dari ajakan Andi Gani. Menurutnya, kedatangannya malam itu datang sebagai pribadi, tidak sebagai perwakilan organisasi buruh maupun Partai Buruh.

"Saya enggak pakai atribut KSPI maupun atribut Partai Buruh. Di sana ketemu membahas dampak negatif Undang-Undang Cipta Kerja, khususnya ketenagakerjaan," kata Said.

Said menilai respon Ganjar dalam diskusi tersebut cukup baik dan mendukung usulan-usulan Partai Buruh. "Andai dia jadi presiden, dia mengatakan akan memperhatikan sungguh-sungguh masukan ini," ujar Said.

LIBUR LEBARAN GUBERNUR JAWA TENGAH DI SOLO SAFARI (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/YU)

Di samping itu, Said menjelaskan dukungan Partai Buruh kepada Ganjar menjadi calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024. Said menekankan dukungan tersebut dilayangkan kepada pribadi Ganjar dan bukan kepada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Said menyatakan hal yang sama dilakukan kepada Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dengan demikian, Partai Buruh tidak tercatat sebagai tim kampanye PDIP maupun Partai Nasdem di Komisi Pemilihan Umum.

Said mencatat Ganjar mendapatkan suara terbanyak untuk menjadi calon presiden yang diusung Partai Buruh saat Rapat Kerja Nasional Partai Buruh. Sementara itu, Anies menduduki peringkat ketiga.

Said menjelaskan Ganjar dan Anies akan diuji saat Konvensi Partai Buruh pada Juni-Juli 2023 dan Rapat Presidium pada Juli-Agustus 2023. "Walaupun Pak Ganjar nomor satu, dia akan masuk ke konvensi bersama tiga calon lain," kata Said.

Reporter: Andi M. Arief