PT Kereta Api Cepat Indonesia Cina atau KCIC akan segera melakukan test commissioning atau uji fungsi Kereta Api Cepat Jakarta Bandung atau KCJB. Kegiatan ini dilakukan bersama para kontraktor untuk melihat kesiapan seluruh sarana dan prasarana KCJB.
Uji fungsi ini melalui berbagai tahapan, pada hari ini merupakan tahapan awalnya. Sehingga, belum ada tes fungsi perjalanan EMU (Electric Multiple Unit) atau CIT (Comprehensive Inspection Train).
General Manager Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry mengatakan pada hari ini menguji fungsi integrasi sistem sarana dan prasarana. "Selain itu juga baru mulai persiapan fixed asset seperti signalling, telecommunication, catenary, OCC (Operation Control Center), depo dan stasiun,” ujar Rahadian melalui keterangan resmi, Senin (15/5).
Rahadian menuturkan, uji fungsi merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam rencana pengoperasian KCJB. Dalam proses ini dilakukan pengujian dan assessment sarana dan prasarana kereta Cepat serta integrasi sistemnya, termasuk uji dinamis perjalanan EMU/CIT yang akan dilakukan di sepanjang trase KCJB.
Sejak April, KCIC memproses tahap awal dengan melakukan independent test terhadap sarana dan prasarana. "Untuk memastikan bahwa semua subsistem berjalan dengan normal sesuai standar dan spesifikasi yang telah ditentukan," kata Rahadian.
KCIC juga telah menunjuk konsultan NERC dan CARS sebagai konsultan independen yang membantu pelaksanaan test commissioning proyek KCJB. NERC adalah asesor sarana dan prasarana sementara CARS lebih sebagai konsultan yang melakukan assessment atas safety sarana dan prasarana KCJB.
Rahadian mengatakan, uji dinamis akan dilakukan dengan menjalankan Locomotive Diesel (DMU) terlebih dahulu selama beberapa hari dengan kecepatan hingga 80 km/jam. Selanjutnya akan dijalankan EMU KCJB sebagai bagian tahapan test commissioning dengan kecepatan yang dibatasi sampai nantinya mencapai kecepatan teknis yang diizinkan yaitu 385 km/jam.
Selain itu, Rahadian menjelaskan, meski belum akan segera dilalui oleh sarana CIT atau EMU KCJB, masyarakat tetap diminta untuk tidak mendekat dan beraktivitas di sekitar jalur KCJB. Hal tersebut dikarenakan listrik sudah akan mulai diaktifkan di mana kekuatan untuk Overhead Catenary System KCJB mencapai 27,5 KV.
"Tentu hal itu akan sangat berbahaya, maka kami himbau masyarakat untuk tidak beraktivitas di sekitar jalur KCJB," kata dia.
Dia menyampaikan, test commissioning merupakan milestone penting dalam proyek KCJB. Pasalnya, dari kegiatan tersebut seluruh sarana dan prasarana yang dibangun akan dites kesiapannya hingga menjelang operasional KCJB nantinya.
Rahadian menambahkan, KCIC juga telah berkoordinasi dengan TNI Polri untuk membantu kelancaran operasional KCJB sejak jalannya proses konstruksi, Test Commissioning, hingga nantinya dioperasikan secara komersial.