Jokowi Bertemu Presiden Iran, Sepakati Promosi Perdagangan Dua Negara

Youtube/Sekretariat Presiden.
Presiden Joko Widodo bersama Presiden Iran Ebrahim Raisi di Istana Bogor, Selasa (23/5). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden.
23/5/2023, 14.49 WIB

Presiden Joko Widodo menerima kedatangan Presiden Iran Seyyed Ebrahim Raisi di Istana Bogor, Selasa (23/5). Dalam pertemuan tersebut, kedua kepala negara menyaksikan penandatanganan 10 nota kesepahaman kerja sama dua negara.

Jokowi secara khusus menyoroti tiga kerja sama dengan Iran, yakni tentang kesehatan, perekonomian, dan kereta api. Presiden mengatakan beberapa kerja sama dalam dengan Iran, yakni proyek percobaan operasi jarak jauh menggunakan robot dan pelayanan kesehatan jarak jauh. Jokowi mencatat kolaborasi pelayanan telemedicine di 11 puskesmas telah berjalan.

"Saya tadi juga menyampaikan terkait alih teknologi dan produksi bersama dengan BUMN Indonesia, serta kerja sama bioteknologi dan nanoteknologi untuk kesehatan, energi, pertanian, dan lingkungan," kata Jokowi dalam saluran resmi Sekretariat Presiden, Selasa (23/5).

Di samping itu, Presiden Jokowi telah meneken perjanjian perdagangan istimewa atau PTA dengan Iran. Secara sederhana, PTA bertujuan untuk memperluas perdagangan intra regional.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berharap PTA dapat meningkatkan aktivitas perdagangan antara Indonesia dan Iran. Pada saat yang sama, Jokowi menjajaki pembentukan kesepakatan antara pengusaha atau B2B.

Jokowi mendorong pembentukan kesepakatan antara pengusaha atau B2B saat berdiskusi dengan Presiden Raisi. Jokowi juga mengajak Raisi untuk berinvestasi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara dan solusi investasi sektor minyak dan gas.

"Terkait teknologi sinyal perkeretaapian, saya telah menyampaikan harapan untuk kerja sama riset bersama, alih teknologi, dan assembly," kata Jokowi.

Presiden Raisi menilai kerja sama yang dibentuk dengan Jokowi di Istana Bogor sangat baik, khususnya di bidang energi, kesehatan, dan budaya. Menurutnya, kerja sama yang dibentuk hari ini dapat meningkatkan hubungan antara Indonesia dan Iran.

"Kedua negara besar dan kuat ini akan berperan di kawasan dan di tingkat internasional," kata Raisi.

Adapun, 10 nota kesepahaman yang ditandatangani hari ini adalah:

1. Preferensi perdagangan
2. Pemberantasan peredaran gelap narkotika psikotropika dan prekursornya
3. IPTEK dan inovasi
4. Jaminan Produk Halal
5. Pengembangan sektor energi
6. Regulasi  produk farmasi, biologi, obat tradisional, kosmetik dan pangan olahan
7. Pembebasan visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas
8. Bantuan administrasi timbal balik di bidang kepabeanan
9. Promosi perdagangan
10. Program pertukaran kebudayaan

Reporter: Andi M. Arief