Partai Amanat Nasional menggelar pertemuan dengan Partai Gerindra di Kantor Dewan Pimpinan Pusat PAN hari ini. Dalam pertemuan tersebut, kedua partai menghasilkan dua kesepakatan yakni sistem Pemilihan Legislatif 2024 dan proses Pemilihan Umum 2024.
Selain itu, pertemuan pada hari ini juga membicarakan terkait potensi koalisi untuk menghadapi Pemilihan Presiden 2024. Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno mengatakan kedua partai sepakat mendorong sistem proporsional terbuka pada Pileg 2024.
Oleh karena itu, PAN akan berkomitmen memperjuangkan hal tersebut di Dewan Perwakilan Rakyat. "Komitmen itu kami perkuat lagi dalam pertemuan kami sore hari ini dengan Gerindra," kata Eddy di Kantor Dewan Pimpinan Pusat PAN, Jakarta, Senin (5/6).
Kesepakatan selanjutnya adalah menjalankan Pemilu 2024 secara lancar, aman, damai dan teduh. PAN dan Gerindra memiliki tanggung jawab pada masyarakat dalam menghadirkan pesta demokrasi yang mencerahkan dan membawa manfaat.
Terakhir, PAN dan Gerindra membahas potensi kerja sama politik menghadapi Pilpres 2024. Salah satu bentuk kerja sama yang dimaksud adalah menawarkan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai pendamping Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
Sebagai informasi, Prabowo diusung sebagai capres pada Pilpres 2024 oleh Partai Gerindra dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Adapun, partai politik anggota KKIR adalah Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa.
Eddy mencatat PAN dan Gerindra memiliki rekam jejak kerja sama politik yang baik pada Pilpres 2014 dan Pilpres 2019. Menurutnya, PAN konsisten mendukung Prabowo sebagai capres pada dua pilpres terakhir.
Sebelumnya, mantan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa mendampingi Prabowo dalam Pilpres 2014. Sementara itu, PAN masuk dalam koalisi partai politik untuk memenangkan Prabowo pada Pilpres 2019.
"Kalau mau kerja sama lagi, tinggal klik saja. Ini bentuk kerja sama yang sudah terjalin bersama-sama," kata Eddy.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani berharap dapat melanjutkan diskusi kerja sama politik pada Pilpres 2024 tersebut. Menurutnya, potensi kerja sama politik tersebut akan dimatangkan pada pertemuan masa depan.
Muzani juga mengatakan nama Erick telah masuk dalam radar partai sebagai pendamping Prabowo pada Pilpres 2024. Gerindra mengaku terhormat menerima tawaran agar Erick mendampingi Prabowo.
"Kami telah menyimak dan akan menyampaikan hasil pembicaraan ini ke Pak Prabowo," kata Ahmad.