Ritual puncak ibadah haji selesai pekan lalu. Penyelenggaraan ibadah haji 2023/1444 Hijriyah kini masuk fase pemulangan para jemaah haji ke Indonesia. Proses pemulangan jemaah haji gelombang pertama dimulai Senin (3/7) malam dan Selasa (4/7) dini hari waktu Arab Saudi via Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah. Ada 18 kelompok terbang (Kloter) yang berangkat di hari pertama.
Saat prosesi pelepasan, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan permohonan maaf apabila ada kekurangan dan kesalahan dalam melayani jemaah selama di Tanah Suci. "Pasti ada kekurangan di sana sini. Saya mohon keikhlasan bapak-ibu sekalian memaafkan kami, memaafkan petugas-petugas kami atas segala kesalahan yang kami lakukan baik itu sengaja maupun tidak," ujar Yaqut saat melepas jemaah haji kelompok terbang 1 debarkasi Batam (BTH-1) di Mekah. "Kami mendoakan bapak-ibu sekalian pulang kembali ke Tanah Air dengan predikat haji mabrur".
Kelompok awal yang pulang ke Indonesia adalah jemaah haji dari BTH-1, JKS-1 (Kloter 1 embarkasi Jakarta-Bekasi), dan JKG-4 (Kloter 4 Jakarta-Pondok Gede) yang tiba hampir bersamaan Senin malan di bandara Jeddah. Selama menunggu penerbangan, jemaah diistirahatkan di sejumlah paviliun atau plaza yang ada di terminal haji dan mendapatkan paket nasi boks, buah, puding, dan air mineral.
Berat Koper Berlebih
Meski telah diingatkan soal batas berat koper, ternyata masih banyak jemaah haji yang membawa muatan melebihi ketentuan. Akibatnya, tidak sedikit jemaah yang terpaksa meninggalkan barangnya di bandara lantaran tidak lolos pemeriksaan saat hendak boarding ke pesawat.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Haryanto, barang bawaan yang terpaksa ditinggalkan pemiliknya karena melebihi kapasitas, mulai dari air zamzam baik dalam botol maupun kemasan galon 5 liter, makanan dan minuman, pakaian, oleh-oleh berupa sajadah, baju gamis, hingga mainan anak-anak.
Haryanto pun mengingatkan bahwa barang bawaan jemaah yang diizinkan masuk pesawat adalah koper besar dengan berat maksimal 32 kilogram, tas atau koper kabin berat maksimal 7 kg, dan tas kecil tempat menyimpan paspor dan dokumen penting lainnya. "Di luar itu harus ditinggalkan. Kalau dipaksa mau dibawa di dalam gate juga nanti tidak bisa, barang-barang yang di luar ketentuan akan dilarang dibawa oleh maskapai," katanya.
Haryanto mengimbau jemaah haji untuk tidak mencoba-coba menyimpan air zamzam ke dalam koper besar yang dimasukkan ke dalam bagasi. Karena ketentuan penerbangan, seluruh benda cair termasuk air zamzam dilarang masuk bagasi. "Saat proses pemeriksaan x-ray di gudang Saudia banyak koper besar yang isinya air zamzam sehingga dibongkar semua, jemaah dipanggil, dan diminta untuk mengeluarkan sendiri air zamzam dari kopernya," katanya.
Sementara untuk kursi roda milik jemaah yang akan dibawa pulang ke Tanah Air harus dimasukkan ke dalam bagasi pesawat. Sebelum masuk bagasi, kursi roda terlebih dulu harus dibungkus di bandara.