Klarifikasi Buro Happold: Pembangunan JIS Tak Sesuai Panduan

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/hp.
Foto udara saat umat Islam melaksanakan Shalat Idul Fitri 1443 H di kawasan Jakarta International Stadium (JIS). Pembangunan JIS sedang disorot karena dianggap tak sesuai dengan standar FIFA.
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
10/7/2023, 09.55 WIB

Buro Happold menegaskan tidak mendesain dan terlibat dalam konstruksi Jakarta International Stadium atau JIS, tetapi hanya membuat panduan desain dan jasa konsultasi stadion tersebut. Perusahaan jasa desain, rekayasa, dan konsultasi asal Inggris ini bahkan menyebut pembangunan JIS tak sesuai dengan panduan yang telah mereka buat.

"Buro Happold merasa perlu memberikan penjelasan lebih detail di laman resmi perusahaan mengenai ruang lingkup pekerjaan dalam Proyek JIS guna menghindari kesalahan informasi dan persepsi," demikian tertulis dalam keterangan resmi yang dikutip Senin (10/7).

Adapun pembuatan panduan desain dan jasa konsultasi tersebut dilakukan perusahaan ini  pada Desember 2018 hingga Maret 2019. Lingkup kerja yang dilakukan Buro Happold adalah membuat panduan desain, penilaian teknis dan komersial, konsep rencana induk di sekitar stadion, dan peta jalan implementasi proyek. Mereka pun memastikan seluruh aspek pembuatan panduan desain memenuhi standar FIFA.

Setelah pekerjaan utama selesai, Buro Happold diminta meninjau konsep desain yang diterbitkan PT jakarta Konsultindo atau Jakkon. Hasil tinjauan tersebut menunjukkan ada beberapa aspek yang tidak sesuai dengan panduan desain yang dibuat Buro Happold. "Temuan ini telah disampaikan dalam surat terpisah," katanya. 

Dengan kata lain, konsep desain yang dibuat oleh Jakkon tidak memenuhi standar FIFA. Hal tersebut senada dengan pernyataan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

Oleh karena itu, menurut Basuki, Kementerian PUPR akan melakukan renovasi JIS sehingga diharapkan bisa memenuhi standar FIFA. Basuki menilai setidaknya ada tiga aspek ayng tidak sesuai standar FIFA, yakni akses masuk, rumput, dan lokasi parkir.

Total anggaran pembangunan JIS mencapai Rp 4,5 triliun. Dana tersebut berasal dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta senilai Rp 900 miliar dan pemerintah pusat hingga Rp 3,6 triliun.

Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Erick Thohir sebelumnya mengatakan rencana renovasi JIS meliputi rumput, akses penonton hingga keterbatasan tempat parkir. Stadion yang berada di Jakarta Utara ini memiliki kapasitas 82 ribu penonton, tetapi hanya menyediakan tempat parkir untuk  1.300 kendaraan.

Erick juga menilai akses keluar masuk utama untuk penonton tersebut dikelilingi pagar perlu dievaluasi untuk keamanannya. Ia pun menilai akses di JIS perlu dipecah menjadi empat, dari saat ini ada dua di pintu barat dan timur.

“Akses kan sekarang di tengah itu dikelilingi pagar. Terbayang tidak, kalau di dalam pagar itu ada keributan atau di depan pintu terjadi sesuatu, kan tidak bisa keluar, artinya perlu dipecah menjadi empat,” katanya.

Reporter: Andi M. Arief