Investor dalam negeri mulai membangun infrastruktur di Ibu Kota Nusantara atau IKN pada September tahun ini. Konsorsium penanaman modal dalam negeri ini dipimpin oleh pendiri Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma atau Aguan.
Selain Aguan, konglomerat Sukanto Tanoto juga mengambil bagian dalam proyek di Kalimantan Timur.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan para investor akan mulai membangun infrastruktur seperti hotel, stasiun, kafe, hingga jaringan telekomunikasi.
“Saya kan janji ke kalian bulan September, mereka sudah akan membangun groundbreaking untuk membangun hotel, akan membangun taman-taman, akan bangun tempat pertemuan, olahraga, kafe, untuk anak-anak muda, stasiun untuk transportasi, telekomunikasi,” kata Bahlil di sela-sela ASEAN Investment Area (AIA) Council Meeting Ke-26 di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (19/8).
Bahlil enggan menyebutkan nilai spesifik investasi yang masuk ke IKN. Namun, dia memastikan beberapa perusahaan swasta sudah menyatakan komitmennya untuk membangun infrastruktur dan fasilitas umum di IKN.
Bahlil mengatakan tidak ada syarat menyulitkan yang diminta investor swasta untuk membangun infrastruktur di IKN. Dia juga menyebut tidak ada perlakuan khusus terhadap satu atau segelintir investor di IKN.
“Tidak mungkin pemerintah beri sweetener yang tidak dalam kerangka aturan. Tidak ada perlakuan khusus, yang ada semua sama,” ujar Bahlil.
Bahlil menyatakan bahwa pemerintah terus bekerja keras untuk mewujudkan tujuan negara dalam merayakan hari kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus tahun depan di IKN.
Pada awal Agustus lalu, Bahlil mengunjungi lokasi IKN. Dia melihat bahwa kebutuhan infrastruktur bagi para investor seperti ketersediaan listrik, air, dan telekomunikasi harus dipenuhi segera. Baginya, investor lokal harus diberikan dukungan karena telah memberikan banyak kontribusi terhadap perkembangan pembangunan proyek IKN.
"Saya menyampaikan apresiasi terhadap pihak swasta hingga saat ini. Regulasi biar menjadi urusan Kementerian Investasi dan Otorita IKN, dan akan terus dipermudah," ucap Bahlil.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan Ibu Kota Nusantara rampung seluruhnya pada 2045. Target tersebut bertepatan dengan 100 tahun Indonesia Merdeka. Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga, mengatakan pembangunan IKN merupakan kesempatan yang baik untuk menata kota sesuai dengan teori dan aturan tata kota yang ideal. Pembangunan IKN betul-betul dimulai dari awal.
Dia mengatakan, pembangunan IKN didesain sampai 2045 di mana saat itu Indoensia diharapkan sebagai negara maju. "Karena pembangunan IKN bukan hanya pembangunan fisik saja, tetapi di situ ada transformasi kehidupan dan transformasi pekerjaan terutama dalam hal pemanfaatan teknologi," ujarnya dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (18/8).