Tak Segera Umumkan Sanksi, PDIP Ogah Pusing Urus Budiman Sudjatmiko

ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/nym.
Pengurus dan kader PDI Perjuangan mengibarkan bendera Merah Putih dan bendera partai dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) III DPD PDI Perjuangan Provinsi Jambi di Jambi, Sabtu (29/7/2023).
Penulis: Ade Rosman
24/8/2023, 15.52 WIB

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Said Abdullah mengungkapkan partainya tak mau dipusingkan dengan sikap politik Budiman Sudjatmiko yang merupakan kader PDIP. Menurut Said saat ini partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu sedang fokus pada kontestasi pilpres 2024, bukan dengan masalah perorangan di internal partai.

"Fokus kami ke Mas Ganjar sama penggodokan cawapres itu, maka di luar itu ya gak usah dipikirkanlah, masa kami kan dicapekkan,” ujar Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/8).

Said menjelaskan partai tak ingin energi dan sumber daya tercurah hanya untuk memikirkan sikap politik satu atau dua orang kader saja. Menurut dia PDIP saat ini memiliki prioritas yang lebih besar untuk menghadapi pemilu dan pemilihan presiden 2024 mendatang. 

Sebelumnya Budiman Sudjatmiko mengumumkan dukungan untuk Prabowo Subianto di pilpres mendatang. Sikap Budiman berseberangan dengan partai yang telah mengusung Ganjar Pranowo. 

Atas perbedaan sikap itu Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan partainya akan memberi sanksi untuk Budiman. Namun hingga kini PDIP tak kunjung memanggil ataupun mengeluarkan sanksi untuk mantan aktivis 1998 itu. 

Di sisi lain, Budiman ngotot akan tetap bertahan di PDIP. Ia menyebut bakal kembali mendaftar sebagai kader partai banteng bila nantinya dipecat buntut pernyataan dukungan yang ia sampaikan pada bakal calon presiden Prabowo Subianto.

"Barangkali setelah beberapa tahun kesalahan saya diampuni, saya bisa daftar lagi," kata Budiman.

Budiman mengatakan sebelum mendaftar kembali jika dipecat nanti, ia akan menghabiskan waktu cukup lama untuk masa yang ia sebut sebagai masa berkabung. Ia menyebut bakal mendaftar lagi menjadi kader PDIP setelah masa berkabung usai. 

"Saya mungkin akan mempertimbangkan jomblo dulu. Ya, ibaratnya orang baru kehilangan pasangan hidup, harus melewati masa berkabung yang lama," kata Budiman.

Budiman sebelumnya menyatakan dukungan terhadap bakal calon presiden yang diusung oleh Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya Prabowo Subianto. Pernyataan dukungan itu ia sampaikan dalam acara relawan Prabowo - Budiman (Prabu) Bersatu di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/8).

Reporter: Ade Rosman