Pacu Ekonomi dan Kolaborasi Regional, KPMG Investasi Rp150 Miliar

KPMG
Investasi ini diproyeksikan akan menciptakan lebih dari 300 lapangan kerja baru untuk posisi khusus dalam transformasi bisnis. \
Penulis: Dini Hariyanti - Tim Publikasi Katadata
1/9/2023, 16.31 WIB

KPMG Siddharta Advisory (KPMG) mengumumkan investasi signifikan senilai Rp150 miliar (setara USD9,8 juta) selama lima tahun. Penanaman modal tersebut bertujuan untuk meningkatkan lingkungan bisnis yang kondusif di Indonesia. 

Presiden Direktur KPMG Siddharta Advisory Irwan Djaja menjelaskan, investasi tersebut merupakan langkah penting. Hal ini menunjukkan keyakinan KPMG terhadap potensi ekonomi Indonesia, sembari menegaskan posisi KPMG di kancah global.

Pendanaan miliaran rupiah tersebut ditujukan untuk menciptakan 300 posisi baru dengan keterampilan tinggi di bidang-bidang penting. Contohnya, transformasi bisnis, security engineering, data science, keberlanjutan dan perubahan iklim.

“Tujuan kami adalah untuk memperluas tenaga kerja dan kemampuan kami agar dapat melengkapi klien kami dengan keahlian yang tak tertandingi dalam menyikapi tantangan bisnis yang kompleks,” kata Irwan, dikutip dari siaran pers, Jumat (1/9).

Investasi KPMG Siddharta Advisory diharapkan mampu mendorong inisiatif perusahaan-perusahaan di Tanah Air. Tak hanya ditujukan demi optimalisasi operasional bisnis tetapi juga demi pemanfaatan teknologi digital secara lebih intensif, serta untuk membuka peluang pertumbuhan baru.

Pengumuman aliran kapital dari KPMG disampaikan sembari merayakan kemitraan jangka panjang dengan KPMG di Singapura. KPMG Siddharta Advisory menilai, pesatnya pertumbuhan pasar Indonesia menghadirkan banyak peluang.

Hal itu, tak hanya mendorong lahirnya kesepakatan dari para perusahaan multinasional (MNC) tetapi juga transformasi usaha kecil dan menengah (UKM) menjadi perusahaan yang lebih besar. Pertimbangan lain adalah kemunculan perusahaan rintisan yang inovatif, meningkatnya penanaman modal asing (PMA), dan dukungan pemerintah.

Demi mendukung bisnis di Tanah Air, KPMG akan berbagi pengetahuan, strategi diversifikasi, dan pendekatan terukur berbasis efisiensi biaya dan inovasi.

Sektor-sektor utama yang menjadi fokus investasi KPMG, yaitu keamanan siber, solusi data untuk transformasi bisnis dan pemberdayaan TI, dan teknologi regulasi (regtech) untuk kepatuhan.

Managing Partner KPMG di Singapura & Anggota Dewan KPMG International Ong Pang Thye menuturkan, kolaborasi di antara perusahaan-perusahaan KPMG berperan penting untuk mendorong ketangguhan di kawasan Asia Tenggara.

Kemitraan yang ada memberi peluang bagi perusahaan-perusahaan asing besar yang ingin berinvestasi di sektor-sektor seperti transportasi, energi, dan telekomunikasi untuk memanfaatkan pemahaman mendalam KPMG terkait pasar lokal.

“Dua perusahaan KPMG saat ini bekerja sama secara erat, yang mana Singapura menyumbangkan keahlian dan solusi ke Indonesia untuk membantu dunia usaha mendapatkan perspektif holistik dan memecahkan masalah-masalah yang kompleks secara efisien," ucap Ong Pang Thye.

Singapura adalah penerima investasi asing langsung terbesar di kawasan ASEAN dalam satu dekade terakhir. Negara ini menjadi mitra yang sangat baik bagi laju perekonomian Indonesia.

Pada 2022, Singapura menjadi investor asing langsung terbesar di Indonesia. Nilainya mencapai USD13,3 miliar, meningkat 29 persen dari tahun sebelumnya.

Mempercepat Transisi Hijau Indonesia

Untuk memenuhi kebutuhan dekarbonisasi  dunia usaha di Asia Tenggara, KPMG mendirikan pusat dekarbonisasi ASEAN (ASEAN Decarbonization Hub) di Singapura pada Maret 2023. Transisi hijau di Indonesia diharapkan dapat menciptakan peluang ekonomi yang kuat.

Oleh karena itu, Indonesia menjadi ujung tombak mekanisme transisi energi (energy transition mechanism/ETM) yang dicanangkan Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank). Ini merupakan upaya penting yang memungkinkan penghentian penggunaan pembangkit listrik tenaga batu bara secara bertahap dan beralih ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan. ASEAN Decarbonization Hub KPMG terlibat secara ekstensif dalam ETM dan proyek-proyek pencari jalur (path-finder) serupa lainnya di kawasan ini.

ASEAN Decarbonization Hub mengadopsi pendekatan kolaboratif "hub-and-spoke". Pusat dekarbonisasi ini bekerja sama dengan pemerintah dan perusahaan di seluruh negara ASEAN untuk memungkinkan operasionalisasi strategi dekarbonisasi.

Dengan memprioritaskan efisiensi energi dan transisi ke sumber energi terbarukan, dunia usaha dapat mengurangi jejak karbon secara signifikan sekaligus mendapatkan ketangkasan regulasi. Hub ini juga memfasilitasi program pelatihan dan mendorong kemitraan yang fokus kepada iklim di seluruh rantai pasokan.

Dengan begitu, perusahaan dapat mengurangi jejak karbon pada produk akhir mereka secara kolektif. Berbekal data dan teknologi mutakhir, tersebut membantu perusahaan dalam melacak pola konsumsi, mendeteksi tren emisi, dan menunjukkan kemajuan setiap perusahaan dalam upaya dekarbonisasi.

Hub memfasilitasi inisiasi, penataan, pembiayaan, dan implementasi proyek untuk mendukung perjalanan dekarbonisasi dunia usaha. Upaya dekarbonisasi ini melingkupi tiga sektor utama, yaitu energi, transportasi, dan perumahan (real estate).

Mendukung Transformasi Digital Indonesia

Menyadari berbagai tantangan yang dihadapi dunia usaha di Indonesia dalam perjalanan transformasi digital, KPMG mengarahkan agar investasinya dapat mendanai mereka. Berbekal kekuatan solusi berbasis data milik KPMG Global, KPMG menawarkan teknologi canggih, seperti pembelajaran mesin, pemrosesan bahasa alami, rantai blok, dan AI.

KPMG adalah organisasi global yang terdiri dari perusahaan-perusahaan jasa profesional independen. Organisasi ini menyediakan jasa audit, pajak, dan penasihat. Perusahaan anggota KPMG beroperasi di 143 negara.