PKS Sesalkan Proses Anies dan Nasdem Gandeng Cak Imin, Goncang Koalisi
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyambut bergabungnya Muhaimin Iskandar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Namun, mereka berharap PKB masuk dengan prosedur yang lebih baik ketimbang saat ini.
Ketua DPP PKS Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Al Muzammil Yusuf mengatakan koalisi tak akan terpecah jika PKB masuk dengan cara lebih halus.
"Tapi takdir yang terjadi tak seperti itu," kata Al Muzammil dalam konferensi pers di Jakarta seperti disiarkan dalam Youtube PKS, Sabtu (2/9)
PKS juga menyesali friksi yang terjadi saat masuknya Muhaimin menjadi bakal calon wakil presiden Anies. Mereka memahami kemarahan Partai Demokrat akibat situasi baru-baru ini.
"Kami akan berdialog dengan Demokrat, untuk merajut lagi jika masih memungkinkan," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Al Muzammil juga menjelaskan posisi PKS yang memantau jalannya deklarasi Anies-Muhaimin meski tak berada di Surabaya. Ia mengatakan Presiden PKS Ahmad Syaikhu bersama para petinggi partai ikut menyaksikan acara secara virtual.
Mereka juga masih mengambil posisi mendukung Anies sesuai keputusan Majelis Syura. Namun, PKS akan membawa nama Cak Imin terlebih dulu ke majelis sebelum memberikan keputusan.
Sebelumnyak, Partai Demokrat meradang karena merasa dikhianati Anies dan Surya Paloh. Ini setelah Surya secara sepihak tak melibatkan partai koalisi untuk menggandeng Muhaimin sebagai cawapres Anies.
“Kami telah ditelikung dan ditinggalkan seperti ini sekarang. Bayangkan kalau ditelikungnya kami ini satu dua hari sebelum batas pendaftaran ke KPU. Seperti apa,” ujar Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono pada Jumat (1/9). Partai berlambang mercy tersebut juga memutuskan untuk mengakhiri dukungan mereka kepada Anies.
(Catatan redaksi: Judul berita ini diubah pada 3 September 2023 pukul 10.25 WIB untuk memberikan konteks situasi Koalisi Perubahan)