Laporan Khusus | KTT ASEAN 2023

Gala Dinner KTT ASEAN Ditutup Kembang Api, Musik hingga Joget Bersama

Youtube Sekretariat Presiden
Penulis: Lona Olavia
6/9/2023, 22.57 WIB

Jamuan makan malam atau gala dinner yang menghadirkan para delegasi KTT Ke-43 ASEAN di hutan kota Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Rabu (6/9) berjalan sangat meriah. Kemeriahan menyelimuti eksotisme Jakarta di malam hari.

Agenda gala dinner merepresentasikan keinginan Indonesia untuk meninggalkan kesan mendalam kepada para tamu undangan di KTT ke-43 ASEAN 2023 di Jakarta.

Dalam pidato singkatnya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa para tamu yang hadir adalah para kepala negara ASEAN, mitra ASEAN, dan para pimpinan organisasi internasional yang telah melewati hari yang panjang pada hari kedua pertemuan pemimpin-pemimpin Asia Tenggara.

"Saat ini mari kita menikmati malam dan merayakan kebersamaan kita. Malam ini, Indonesia mempersembahkan karya terbaik dari para anak muda Indonesia," kata Jokowi dalam YouTube Sekretariat Presiden.

Untuk itu, Jokowi yang hadir memakai busana adat Betawi beserta bersama Ibu Negara Iriana meminta para pemimpin yang hadir untuk duduk, rileks, dan menikmati jamuan makan malam, serta sajian kebudayaan.

Mengawali acara, para pemimpin ASEAN dan mitra disuguhkan alunan musik indah dari alat petik khas Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, yakni Sasando.

Selain menikmati jamuan lezat buatan juru masak Arnold Poernomo, para tamu juga nampak berkesan dengan pertunjukan tari-tarian dan lagu yang mengedepankan budaya khas nusantara. Tak hanya itu dibawakan juga beberapa lagu internasional yang dibawakan oleh penyanyi terkenal Indonesia.

Bahkan nampak kemeriahan di mana beberapa tamu negara termasuk para menteri asyik berjoget ketika mendengarkan lagu Dancing Queen yang dibawakan oleh Rini, Jang Ganggu dari Shine of Black, Kaka Main Salah dari Silet Open Up dan Saykoji, hingga Cikini ke Gondangdia dari Aurelie Moeremans. 

Sebagai penutup kemeriahan dalam acara berdurasi dua jam itu, pertunjukan kembang api warna-warni menghiasi langit Jakarta.

Selain para kepala negara ASEAN, mitra ASEAN, dan para pimpinan organisasi internasional, hadir juga Wapres Ma'ruf Amin dan istri Wury Estu Handayani. Lalu Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Wapres ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla, Wapres ke-11 RI Boediono, dan istri Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid, yakni Shinta Nuriyah Wahid. Serta para menteri dari Kabinet Indonesia Maju dan pemimpin lembaga tinggi negara.

Sebagai gambaran, kegiatan tersebut dihelat pada lahan hutan buatan seluas 4,5 hektare yang mengedepankan konsep hijau, diwarnai gemerlap lampu gedung pencakar langit di sekitar kawasan.

Tak kalah menarik, konstruksi kanopi bambu sepanjang puluhan meter berbentuk atap rumah adat suku Sasak di Lombok, Nusa Tenggara Barat juga dipasang di venue gala dinner, sebagai penanda pintu masuk menuju lokasi acara.

Pasukan Cordon menyambut kedatangan sejumlah tamu negara. Koridor kedatangan tamu negara juga dialasi dengan karpet merah tebal di lantai kanopi tersebut untuk menyambut para tamu delegasi. Tamu negara yang hadir juga disajikan pemandangan bukit kecil mengitari panggung terbuka atau amphitheatre.

Sementara itu, panggung terbuka berdimensi sekitar 50 x 30 meter persegi yang menyajikan beragam pertunjukan kesenian dan hiburan musik dari sejumlah artis ibu kota.

Tepat di belakang panggung, menjulang belasan gedung pencakar langit dengan warna warni lampu yang berdiri di kawasan Pusat Distrik Bisnis Sudirman (SCBD), tepat di seberang hutan kota GBK.

Gedung-gedung tersebut menjadi layar raksasa bagi pertunjukan video mapping selama berjalannya gala dinner.

Selain itu, penyelenggara acara menutupi sekeliling pagar hutan kota GBK memakai ribuan tanaman rambat raksasa untuk menambah suasana di tengah hutan.

Untuk kelima kalinya, Indonesia didapuk menjadi Keketuaan ASEAN. Situasi dunia tahun ini yang belum kondusif tentu menjadi tantangan tersendiri dalam mengemban amanah tersebut. Persaingan kekuatan besar dunia yang meruncing mesti dikelola dengan baik agar konflik terbuka dan perang baru tidak muncul, terutama di Asia Tenggara.

Keketuaan Indonesia juga diharapkan menjadi pintu bagi ASEAN untuk berperan aktif dalam perdamaian dan kemakmuran di kawasan melalui masyarakat ekonomi ASEAN. Untuk itu, Indonesia hendak memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan dunia yang berkelanjutan.

Simak selengkapnya di https://katadata.co.id/asean-summit-2023 untuk mengetahui setiap perkembangan dan berbagai infomasi lebih lengkap mengenai KTT Asean 2023.

#KatadataAseanSummit2023 #KalauBicaraPakaiData