KTT ASEAN Rampung, Jokowi Terbang ke India untuk Hadiri KTT G20

ANTARA FOTO/Media Center KTT ASEAN 2023/Raisan Al Farisi/aww.
Presiden Joko Widodo memberikan paparan pada konferensi pers penutupan KTT ke-43 ASEAN 2023 di JCC, Jakarta, Kamis (7/9/2023).
Penulis: Ameidyo Daud Nasution
8/9/2023, 17.32 WIB

Presiden Joko Widodo bertolak ke India untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 9 hingga 10 September 2023. Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang dengan Pesawat Garuda Indonesia-1.

Jokowi juga didampingi sejumlah anggota kabinet. Dikutip dari Antara, para menteri yang mendampingi Presiden adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Sedangkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi hadir di bandara untuk melepas Presiden.

Jokowi baru saja merampungkan KTT ASEAN 2023 pada Kamis (7/9) di Jakarta. Presiden akan membawa masalah stabilitas dan perdamaian dalam pertemuan G20.

"Menurut saya stabilitas dan perdamaian adalah kunci kemakmuran," kata Jokowi saat konferensi pers usai penutupan KTT ASEAN di Jakarta Convention Center, Kamis (6/9).

Meski demikian, tak semua pemimpin G20 menghadiri acara tersebut. Presiden Cina Xi Jinping tak akan menghadiri pertemuan KTT. Xi sebelumnya juga absen dalam KTT ASEAN serta digantikan Perdana Menteri Li Qiang.

Ini akan menjadi pertama kalinya seorang presiden Cina melewatkan pertemuan puncak para pemimpin sejak pertemuan pertama diadakan pada 2008. Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Minggu (3/9) menyatakan kekecewaannya bahwa Xi tidak menghadiri KTT tersebut.

Presiden Rusia Vladimir Putin juga tidak akan hadir dalam KTT di New Delhi. Keputusan ini menyusul surat perintah penangkapan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas tuduhan kejahatan perang di Ukraina. Rusia akan diwakili oleh menteri luar negerinya yakni Sergei Lavrov.


Reporter: Antara