Startup waste management atau Waste4Change menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan PT Katadata Indonesia, hari ini. Kedua organisasi bekerja sama untuk meningkatkan kesadaran dalam penanganan sampah di Indonesia.
Selebritis Luna Maya yang merupakan salah satu investor Waste4Change, menuturkan kerja sama ini untuk mendorong kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah. Luna mengatakan kesadaran sampah di indonesia masih kurang sehingga perlu kerja sama yang menumbuhkan kesadaran.
"Saya mau turut andil dalam menangani masalah sampah. Semoga dengan kerja sama ini, masyarakat bisa lebih peduli soal sampah,” kata Luna maya dalam acara Katadata Sustainability Action for The Future Economy (SAFE) 2023 di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Selasa (26/9).
Luna maya menegaskan permasalahan sampah adalah urusan bersama. Maka dari itu, ia ingin berpartisipasi dan mendukung terciptanya ekosistem pengelolaan sampah yang lebih baik dan lebih sehat di Indonesia.
“Keterlibatan saya diharapkan dapat mendorong terwujudnya sistem yang lebih baik,” kata Luna Maya.
Co-Founder Katadata Indonesia, Metta Dharmasaputra mengatakan kolaborasi Waste4change dengan Katadata Green, kanal media di bawah Katadata Indonesia, untuk menjalankan gerakan Indonesia bebas sampah. Rencananya, lanjut Metta, kerja sama ini akan menjalankan program selama setahun, termasuk edukasi dan sosialisasi tentang pengelolaan sampah hingga ekonomi sirkular.
Metta mengatakan, program tersebut di antaranya edukasi dan sosialisasi kepada publik terkait pentingnya mengelola sampah yang baik sekaligus isu ekonomi sirkular. Kolaborasi ini akan menjalankan bebagai event demi meningkatkan kesadaran masyarakat terakit pengelolaan sampah.
Ia juga menyebut, Waste4change dan Katadata Green akan menjalankan sejumlah riset. Namun, hal tersebut mulai diumumkan satu atau dua bulan mendatang. “Akan memformulasikan bagaimana daerah dan sektor swasta meningkatkan kesadaran pengelolaan sampah mereka dan penerapan sirkular ekonomi ke depan,” kata Metta.
Waste4Change merupakan startup pengolahan limbah yang didirikan pada 2014. Awalnya startup ini mengolah limbah di satu gedung kantor saja. Hingga kini, Waste4Change telah menggaet 2000 klien.
Waste4Change juga telah mengolah 9 juta kilogram sampah di Indonesia. Waste4Change mendapatkan pendanaan dari tiga investor yakni Agaeti, East Ventures, SMDV pada 2020. Dikutip dari DealStreetAsia, besaran investasinya disebut-sebut mencapai US$ 3 juta atau sekitar Rp 42,7 miliar.
SAFE Forum 2023 akan menghadirkan lebih dari 40 pembicara yang akan mengisi 15 lebih sesi dengan berbagai macam topik. Mengangkat tema "Let's Take Action", #KatadataSAFE2023 menjadi platform untuk memfasilitasi tindakan kolaboratif dari berbagai pemangku kepentingan yang disatukan oleh misi menjadikan Indonesia sebagai negara yang lebih hijau. Informasi selengkapnya di sini.