PT Wasteforchange Alam Indonesia (Waste4Change) memperoleh “Katadata Green Initiative Awards 2023” untuk kategori lembaga pemerintah dan masyarakat sipil. Penghargaan ini merupakan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang menerapkan berbagai inisiatif untuk meningkatkan dampak positif bagi lingkungan dan menciptakan sistem yang berkelanjutan.
“Inisiatif dalam mengelola low value plastic untuk mencegah menumpuk dan bocornya sampah mencemari lingkungan dari Waste4Change patut diapresiasi,” demikian keterangan Katadata Insight Center (KIC) dalam pemberian penghargaan pada 26 September 2023 di Jakarta.
Beberapa hal yang menjadi pertimbangan KIC dalam penghargaan ini di antaranya komitmen dan inovasi perusahaan dalam aksi hijau seperti transisi energi bersih. Demikian juga aksi korporasi dalam merealisasikan langkah produksi yang rendah emisi, pembiayaan berkelanjutan, dan sebagainya.
Selain kategori lembaga pemerintah dan masyarakat sipil. Ada kategori lain dalam “Katadata Green Initiative Awards”. Kategori tersebut yakni perbankan; energi dan pertambangan; teknologi dan transportasi; serta consumer goods.
Solusi Pengelolaan Sampah dari Hulu ke Hilir
PT Wasteforchange Alam Indonesia (Waste4Change) adalah penyedia layanan pengelolaan sampah holistik yang berbasis di Bekasi, Indonesia. Perusahaan ini bertujuan menjadi yang terdepan dalam memberikan solusi pengelolaan sampah yang etis dan bertanggung jawab serta mengurangi jumlah sampah yang dibuang di tempat pembuangan sampah akhir melalui pengembangan ekonomi sirkular.
Waste4Change menyediakan solusi pengelolaan sampah dari hulu ke hilir melalui tiga praktik bisnis, yaitu consulting business, recycling business, dan responsible waste management business.
“Agar pengelolaan sampah yang bertanggung jawab dapat diterapkan secara menyeluruh, kami tidak hanya menangani sampah di hilir melalui kegiatan pengangkutan, pengumpulan, dan daur ulang sampah; tetapi juga memperbaiki di hulu dengan menyediakan penelitian terkait persampahan di Indonesia sembari meningkatkan kapasitas dan pemahaman pengelolaan sampah mulai dari masyarakat hingga produsen,” kata CEO Waste4Change, Mohamad Bijaksana Junerosano.
Dalam praktik pengelolaan sampah bertanggung jawab, Waste4Change telah hadir di 21 kota di Indonesia. Beberapa inisiatif yang telah dilakukan antara lain menyediakan fasilitas Rumah Pemulihan Material di 5 kota. Waste4Change juga mengelola lebih dari 8.000 ton sampah per tahun yang terkumpul dari 100+ klien B2B dan 3.500+ klien rumah tangga.
Tak hanya itu, Waste4Change pun melatih 543.000 orang untuk menerapkan pengelolaan sampah yang bertanggung jawab. Mereka juga menyediakan hasil penelitian serta bekerja sama dengan pekerja informal persampahan yang saat ini didukung oleh pemulung, bank sampah, kios sampah, dan pengumpul sampah.
Waste4Change memiliki banyak inisiatif di antaranya mengumpulkan dan mengelola low value plastic yang bocor ke lingkungan. Pada tahun 2021, Waste4Change bersama RiverRecycle—perusahaan berbasis di Finlandia yang menawarkan solusi untuk mengumpulkan dan mendaur ulang plastik dari sungai— memulai proyek Citarum Repair bekerja sama dengan pihak lainnya.
Proyek Citarum Repair telah mengelola sebanyak 470,093 kilogram sampah plastik dari sungai Citarum. Proyek ini masih terus berjalan hingga sekarang.
Pengelolaan low value plastic ini memenangkan grant dan tambahan pendanaan US$ 70 ribu dalam Climate Impact Innovations Challenge (CIIC) 2023. Kompetisi ini diselenggarakan oleh East Ventures dan Temasek Foundation yang memberikan peluang bagi para inovator teknologi untuk menampilkan inovasi berkelanjutan dalam mengatasi berbagai tantangan ekologis dan mengurangi dampak perubahan iklim.
Tentang Katadata Green Initiative Awards 2023
Dalam rangkaian acara Katadata SAFE (Sustainability Action for the Future Economy) 2023, Katadata memberikan apresiasi “Katadata Green Initiative Awards” yang ditujukan kepada perusahaan-perusahaan yang menerapkan berbagai inisiatif dan inovasi untuk meningkatkan dampak baik bagi lingkungan dan menciptakan sistem perusahaan yang berkelanjutan.
Saat ini perusahaan-perusahaan di Indonesia semakin terdorong untuk menjalankan operasional yang sejalan dengan keberlangsungan aspek lingkungan. Dengan mengedepankan aspek keberlanjutan dan menyiapkan strategi jangka panjang, perusahaan dapat berkontribusi untuk mengurangi emisi dan mencapai target net-zero Indonesia.
Apresiasi ini menyoroti perusahaan-perusahaan yang menjalankan praktik bisnis yang berkelanjutan, berfokus pada komitmen rendah emisi, transisi energi bersih, penggunaan teknologi dan material ramah lingkungan, serta membangun rantai nilai (value chain) yang berkelanjutan. Perusahaan-perusahaan tersebut menunjukkan leadership dan komitmen untuk bertanggung jawab mencegah kerusakan lingkungan hidup, menjaga keanekaragaman hayati, dan meningkatkan efisiensi pengelolaan sumber daya alam.
Tahun ini, penghargaan “Katadata Green Initiative Awards” diberikan kepada entitas yang bergerak pada sektor keuangan (finance), energi/pertambangan (energy/mining), teknologi/transportasi (technology/transportation), industri barang konsumsi (consumer goods), serta lembaga pemerintah & masyarakat sipil. Ada tiga pemenang untuk tiap sektor.
Beberapa faktor penilaian utama yang menjadi dasar kami memberikan penghargaan pada perseroan-perseroan yang mendukung aksi keberlanjutan terhadap lingkungan hidup. Pada sektor pertama, yakni banking, penilaian berdasarkan terobosan yang dilakukan perbankan dalam menyalurkan pembiayaan berkelanjutan dan mendorong nasabah untuk menjalankan usaha yang ramah lingkungan.
Sementara untuk sektor kedua energy/mining, diversifikasi ke energi bersih, peningkatan bauran energi baru terbarukan (EBT), dan dekarbonisasi menjadi aspek-aspek penting dalam penilaian tersebut. Pada sektor ketiga yakni terkait technology/transportation. Penghargaan diberikan kepada perseroan yang berinisiatif pada transisi penggunaan kendaraan rendah emisi dan program penyeimbangan karbon (carbon offset) sebagai langkah pengurangan emisi karbon.
Untuk sektor consumer goods, komitmen perusahaan yang menjalankan keseluruhan rantai bisnis dengan memperhatikan aspek keberlanjutan menjadi pertimbangan. Penerapan sistem ekonomi sirkular atau closed-loop system dan sejumlah inovasi untuk mencapai zero-waste di dalam perusahaan merupakan kriteria penilaian terhadap sektor tersebut. Terakhir untuk lembaga pemerintah dan masyarakat sipil, yang disorot yakni inisiatif-inisiatif terkait pemberdayaan masyarakat, pengelolaan sampah, serta inisiatif hijau yang memiliki dampak nyata.
Lewat bentuk apresiasi “Katadata Green Initiative Awards” diharapkan dapat mendorong perusahaan dan entitas lain untuk secara konsisten dan berkesinambungan melaksanakan praktik disertai inovasi program yang mementingkan prinsip-prinsip keberlanjutan untuk diterapkan di keseluruhan rantai bisnis perusahaan. Berbagai inisiatif perusahaan yang memperhatikan kelestarian lingkungan hidup akan memastikan adanya keberlanjutan ekosistem secara baik sehingga berdampak positif terhadap biodiversitas dan komunitas masyarakat.